Connect with us

Sosial

Ternak Jadi Lebih Sehat dan Gemuk Dengan Pakan Fermentasi Limbah Pertanian

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan mendorong para peternak untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan pakan ternak. Salah satunya adalah dengan pembuatan pakan alternatif yang memanfaatkan limbah pertanian. Di mana limbah-limbah ini kemudian diubah menjadi pakan fermentasi bergizi tinggi. Penggunaan metode ini dinilai lebih ekonomis dan tentunya sangat menguntungkan bagi peternak.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Suseno menuturkan, beberapa waktu ini dinas memberikan pelatihan dan pendampingan bagi kelompok ternak untuk pemanfaatan limbah pertanian yang kemudian diubah menjadi pakan bergizi tinggi. Hampir sebagian kelompok ternak di Gunungkidul sudah menerapkan inovasi ini berkaitan dengan penyediaan pakan. Penerapan metode ini telah menekan biaya yang selama ini dikeluarkan para peternak dalam pemberian pakan.

Berita Lainnya  Sudah 1 Warga Gombang Meninggal Dunia Diduga Akibat Anthraks, 1 Lainnya Kritis

“Jadi bahannya adalah limbah pertanian. Misalnya damen, rendeng, titen (kulit kedelai), kulit kacang dan dedaunan kering. Bahan ini lalu difermentasi menggunakan tetes tebu,” ucap Suseno.

Menurutnya pakan alternatif ini justru memiliki gizi yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan pemberian pakan limbah pertanian secara langsung. Selain ekonomis, ternak yang diberi makan pakan ini jauh lebih sehat, gemuk dan gizinya tercukup dengan baik.

Selain itu, inovasi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi pakan hijauan saat musim kemarau. Sebagaimana diketahui, saat musim kemarau terjadi, para peternak di Gunungkidul sangat sulit untuk mendapatkan pakan hijauan.

“Iya ini juga untuk menekan pengeluaran peternak saat musim kemarau. Kalau harus beli kan harganya mahal terus cuma dapat sedikit, jadi peternak harus berinovasi dalam pemberian pakan,” sambungnya.

Selain inovasi ini, para petani dan peternak di Gunungkidul sekarang juga mulai banyak yang memanfaatkan lahan mereka untuk penanaman pakan seperti jenis pakchong, odot dan beberapa jenis lainnya.

Berita Lainnya  Harga Cabai Melambung Tinggi, Petani Tetap Hanya Gigit Jari

“Kalau untuk pakan hijauan gizinya juga tinggi, sekarang ini masih menjadi idola para peternak,”tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler