Sosial
Tersebar di 13 Kecamatan, ODP Corona Terus Bertambah Jadi 69 Orang




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Orang Dalam Pantauan (ODP) terkait virus corona atau covid19 di Gunungkidul terus bertambah. Jika pada Rabu (18/03/2020) kemarin warga Gunungkidul yang ditetapkan ODP berjumlah 50 orang, berselang sehari kini telah bertambah menjadi 69 orang. Mereka ditetapkan sebagai ODP karena pernah mengunjungi daerah terpapar Covid-19 dan menunjukkan gejala seperti batuk, demam serta lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, sebanyak 69 OPD tersebut kini disarankan untuk tetap tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar. Selain itu, mereka juga lebih disarankan untuk menjaga stamina dengan edukasi dari petugas medis.
“Ketika ada keluhan maka diharapkan langsung menghubungi petugas medis yang memantau,” ujar Dewi, Kamis (19/03/2020) sore.
Adapun sebaran ODP sendiri berada di 13 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Gunungkidul. Artinya persebaran ini cukup luas dan cepat di Gunungkidul.
Diketahui, lanjut Dewi, ODP ini pernah mengunjungi daerah seperti Jakarta, Depok, dan luar negeri seperti Jerman, Spanyol, Cina, dan Arab Saudi.




Untuk pasien yang masuk pasien dalam pantauan (PDP) karena hasil rotgen ada radang sampai paru atau pnemunioa, mereka harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk diambil swap tenggorokan. Hasilnya nanti akan dikirim ke laboratorium yang direkomendasikan oleh pemerintah.
“Dua orang PDP kondisinya stabil. Untuk ODP bila sakit batuk kita beri obat,” kata Dewi.
Dewi mengatakan, Dinas Kesehatan sudah keliling ke Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dan meminta kepada pihak rumah sakit agar menyiapkan ruang isolasi. Meski diakuinya untuk RSUD Wonosari belum memiliki ruangan isolasi standar untuk covid-19, namun hal itu bisa diakali dengan menyiapkan ruangan isolasi dengan exhaust.
Berkaitan dengan terus meningkatnya jumlah ODP tersebut, pihaknya meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan, sampai panik dan bahkan sampai memborong barang-barang kebutuhan pokok. Namun dinas juga meminta tetap waspada seperti dengan perilaku hidup bersih dan sehat, hingga rajin cuci tangan, karena virus itu bisa menempel pada benda yang biasa kita pegang di tempat umum. Dinas Kesehatan sendiri sudah melakukan penyemprotan disenfektan ke ruang publik dan fasilitas kesehatan.
“Kami meminta masyarakat tidak usah panik dan ketakutan yang berlebihan, karena penyakit ini bisa kita usahakan cegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan,” urainya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini