Terseret Arus Sejauh 40 Kilometer, Mayat di Pok Tunggal Dipastikan Korban Laka Laut Goa Cemara

Tanjungsari,(pidjar.com)–Jenazah yang ditemukan mengapung di perairan Pantai Pok Tunggal dipastikan merupakan korban laka laut pantai Goa Cemara, Ahmad Choirul (4) warga Cemara, Tempel Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. Korban ditemukan sekitar 40 kilometer dari lokasi kejadian.

Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengatakan jenazah yang ditemukan sendiri dipastikan merupakan korban laka laut Pantai Goa Cemara setelah hasiil pemeriksaan keluar. Dengan demikian proses pencarian 7 orang hilang resmi dihentikan.

“Korban masih utuh dan bisa dikenali, dikuatkan hasil DVI No 24/RS/005 yang menyebut korban teridentifikasi sebagai Ahmad Choirul Fata Alfath melalui medical dan property pukul 11.45 WIB,” ucap Pipit, Senin (08/10/2020).

Ia mengatakan, korban ditemukan dengan jarak cukup jauh yakni mencapai 40 kilometer ke arah timur. Hal ini juga diluar dugaan, pasalnya korban lain ditemukan di arah barat lokasi kejadian tenggelam.

“Korban sebelumnya semua ke arah barat dari lokasi kejadian. Jadi fokus kita kemarin ke barat. Memang sekarang arah angin cenderung kea rah timur. Untuk ketinggian gelombang 4 meter,” terang Pipit.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Marjono juga mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda. Ia mengatakan bahwa kondisi jenazah saat ditemukan pun masih cukup utuh sehingga mudah dikenali.

“Iya masih utuh dan dapat dikenali,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui sebelumya, korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan Pantai Drini bernama Warnoto. Saat itu dirinya sedang beraktifitas menangkap lobster. Saksi kemudian melaporkan apa yang dia lihat tersebut kepada petugas SAR.

Mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergegas menuju lokasi penemuan mayat. Namun saat petugas SAR ke lokasi yang ditentukan ternyata kehilangan jejak. Ternyata jenasah ditemukan di perairan Wediombo, Kapanewon Girisubo (bergeser ke arah Timur).