Sosial
Terus Melambung, Harga Cabai Rawit Tembus 120 Ribu Per Kilogram






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Harga cabai terus meroket. Pantauan pidjar-com-525357.hostingersite.com, pada hari Senin (01/03/2021) ini, pasaran harga cabai rawit mencapai Rp. 120 ribu per kilogram. Harga ini naik hampir 10 % dari sehari sebelumnya yang masih berada di kisaran harga Rp. 110 ribu. Penyebab terus menaiknya harga komoditi yang cukup penting untuk masyarakat ini adalah lantaran kurangnya stok selama musim penghujan ini.
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Argosari Wonosari, Eni Setyaningsih mengatakan, naiknya harga cabai seperti sekarang ini memang sudah biasa terjadi. Biasanya, harga cabai melambung saat memasuki musim penghujan. Namun demikian diakuinya, untuk jumlah kenaikan pada tahun ini cukup mengagetkannya. Kenaikan yang terjadi sendiri cukup tinggi lantaran menyentuh harga hingga di atas Rp. 100 ribu per kilogramnya untuk cabai rawit.
“Kalau yang jenis cabai merah keriting dan hijau paling mahal Rp.60ribu. Kalau penyebab mahalnya cabai rawit ini juga belum diketahui secara pasti kenapanya. Harga dari penyuplai memang sudah tinggi,” jelas dia.
Dikatakan Eni, harga cabai sendiri merangkak naik sejak 5 bulan terakhir. Naiknya harga cabai ini dikarenakan pada saat musim penghujan dan usia cabai jauh lebih cepat membusuk. Hal ini membuat ia tak berani menyetok cabai terlalu banyak. Ia khawatir jika nantinya cabai dagangannya membusuk dan tentunya membuatnya rugi besar.
“Dari 5 kilogram sehari, sekarang paling banyak 2 kilogram saja,” papar Eni.







Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih memgungkapkan, kenaikan harga komoditi cabai ini disebabkan lantaran stok yang sangat terbatas. Besarnya permintaan pasar kemudian membuat harga terus merangkak naik. Meroketnya harga cabai ini membuat para penjual mengurangi stok.
“Karena harga mahal, modal mereka terbatas makanya beli cabainya sedikit,” ujar dia.
Terpisah, petani cabai di Kapanewon Wonosari, Wasidi mengungkapkan, di musim penghujan seperti sekarang ini ia memilih untuk menanam padi di lahannya. Namun ia mengaku belum lama ini membeli benih cabai rawit untuk ditanam.
“Karena saya tahu harganya bagus, kemarin beli benih satu kotak Rp. 65 ribu. Kebanyakan petani kalau musim hujan memang lebih memilih menanam padi,” tandas Wasidi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah