Pendidikan
Tiga Siswa Terpapar Covid19, Pembelajaran Tatap Muka di SMP N 2 Panggang Diliburkan


Panggang,(pidjar.com)–Penularan covid19 di lingkungan sekolah kembali terjadi. Kali ini penularan terjadi di SMP Negeri 2 Panggang. Ada 3 siswa sekolah ini yang dinyatakan terpapar covid19. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memutuskan untuk menangguhkan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP N 2 Panggang.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Tijan mengungkapkan, beberapa waktu lalu pembelajaran di SMP Negeri 2 Panggang sudah dilakukan tatap muka. Menurut Tijan, pada awalnya semua berjalan lancar. Namun namun kemudian ada satu siswa yang sakit dan menunjukkan sejumlah gejala. Oleh pihak keluarga, siswa tersebut kemudian diperiksakan dan ternyata terpapar covid.
Atas adanya kasus itu, pihak sekolah dan satuan gugus tugas covid19 di Kapanewon Panggang melakukan tracing ke seluruh siswa. Hasilnya ada 2 siswa lagi yang memiliki gejala serupa dengan siswa yang terpapar covid tersebut. Untuk meminimalisir terjadinya penularan maka 3 siswa tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
“Mungkin dia tertular saat berada di lingkungan. Untuk siswa di SMPN 2 Panggang itu hanya 3 yang isolasi dan itu belum terjadi klaster,” terang Tijan, Jumat (15/10/2021).
Menyikapi kondisi ini, pihaknya kemudian mengambil langkah agar PTM ditangguhkan atau diliburkan sementara waktu di sekolah tersebut. Siswa yang terpapar dan keluarganya diminta fokus dengan pemulihan kesehatan terlebih dahulu. Sedangkan yang lainnya tetap menjalani pembelajaran namun kembali menerapkan sistem online atau daring.
“Sementara daring lagi sampai kondisi benar-benar memungkinkan untuk dilakukan PTM,” imbuh dia.
Adanya kejadian semacam ini kemudian disikapi dengan evaluasi. Sekolah diminta untuk lebih menerapkan prokes serta sarana pra sarana lebih disiapkan kembali. Di samping itu, sekolah diminta untuk melakukan pencermatan terhadap anak yang sekiranya menunjukkan gejala sakit. Begitu pula dengan orang tua harus memantau bagaimana kondisi anak serta prokes yang diterapkan.
“Tetap semangat dan semoga segera pulih. Nanti PTM akan diselenggarakan lagi jika kondisi sudah baik,” papar Tijan.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan