Pemerintahan
Tiga Ternak di Gedangsari Mati Mendadak dan 1 Warga Suspek Antraks, Dinas Lakukan Penelusuran






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Adanya satu warga Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari yang dirawat di rumah sakit dan dinyatakan suspek antraks, pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kemudian melakukan penelusuran di lapangan. Sejumlah sampel darah ternak yang mati, sampel tanah di sekitar lokasi maupun sampel darah warga yang bersinggungan dengan ternak yang mati.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, pasca adanya laporan dari Dinas Kesehatan pihaknya kemudian melakukan koordinasi baik dengan kapanewon maupun unsur terkait. Penelusuran riwayat aktivitas ternak dan manusia di padukuhan Kayoman juga dilakukan.
Menurutnya, tanggal 24 Februari S warga Kayoman sempat membawa seekor kambing yang sudah disembelih dari wilayah Sleman. Kambing tersebut kemudian dikuliti di rumah S bersama dengan sejumlah warga kemudian dagingnya dikonsumsi oleh warga.
Beberapa hari setelah itu, ternak milik S mengeluh sakit dan kemudian dibawa ke RS untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penanganan. Kamis (07/03) kemarin, ternyata sapi milik S yang mati mendadak dan di sembelih oleh warga, kematian ternak di lokasi ini pun berlanjut dimana ada 2 kambing yang juga mati mendadak.
“Untuk sapi yang mati itu memang sempat disembelih tapi tidak dikonsumsi warga. Langsung dikubur,” kata Wibawanti, Jumat (08/03/2024).







“Jadi yang mati itu ada 3 ternak yaitu satu sapi dan dua ekor kambing. Dikubur semua,” jelas dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengetahui kejadian ini tim dari Puskeswan kemudian mengambil sampel baik sampel darah sapi yang sudah mati maupun mengambil sampel tanah di lokasi ternak-ternak tersebut. Sampel ini akan dikirim guna keperluan uji laboratorium.
“Untuk pengambilan sampel darah dan tanah ini sudah kami lakukan kemarin, kemudian dikirim untuk uji laboratorium. Memastikan penyebab kematian ternak-ternak tersebut karena antraks atau ada faktor lain,” paparnya.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan termasuk dengan penyebaran antraks, pihak dinas kemudian melakukan cairan formalin di lokasi hewan mati dan penguburannya.
“Sesuai dengan SOP yang berlaku agar bakteri tidak berkembang biak maka dilakukan penyiraman formalin dan pemberian vitamin serta antibiotik ke ternak di sekitarnya. Baru kemudian sekitar 12 hari selanjutnya disuntikkan vaksin,” tandas Wibawanti.
Sementara itu, Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto mengatakan, hari ini pihak Puskesmas 2 Gedangsari melakukan pengambilan sampel darah warga yang sempat bersinggungan dengan ternak-ternak yang mati mendadak. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan dinas berkaitan dengan kondisi dan aktivitas di wilayah tersebut.
“Hari ini untuk warga juga dilakukan pengambilan sampel darah guna keperluan uji laboratorium,” ucap Panewu Gedangsari.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks