fbpx
Connect with us

Peristiwa

Tinggalkan Sepucuk Surat, Gadis Belasan Tahun Pergi Tinggalkan Rumah

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Seorang gadis yang diketahui bernama Khonsa Ummu Zubair (19) warga Ngrunggo (036/003), Kalurahan Getas, Kapanewon Playen nekat meninggalkan rumahnya sejak Kamis (11/02/2021). Perginya Khonsa tanpa pamit itu membuat orang tua khawatir, pasalnya ia meninggalkan secarik surat berisi permintaan maaf.

Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso mengatakan, kejadian sendiri pertama kali diketahui oleh sang ayah, Muryadi (50), pada Kamis pagi. Saat itu sekitar pukul 05.00 WIB, Muryadi mencari anaknya itu di dalam kamar, namun ternyata saat itu ruangan telah kosong.

“Bapak Muryadi pada Kamis pukul 00.30 WIB, masih melihat putrinya bermainan handphone di kamar,” ucap Iptu Larso, Minggu (14/02/2021).

Namun saat berada di dalam kamar, Muryadi justru menemukan surat yang diduga ditulis oleh putrinya itu. Dalam selembar kertas berwarna putih itu, Khonsa menyampaikan pesan permintaan maaf kepada orang tuanya. Selain itu, ia juga berpesan agar tidak melaporkan hilangnya Khonsa kepada pihak kepolisian.

“Ditulis tangan, berisi permintaan maaf kepada orang tua,” kata Larso.

Iptu Larso menambahkan, mendapati putrinya yang tak lagi berada di kamar, Muryadi lantas mencari kesana kemari. Sebelumnya, putrinya tersebut terlihat tak ada masalah.

Berita Lainnya  Pelajar Ngebut Terlibat Kecelakaan, Satu Korban Wanita Luka Parah

Namun pada hari sebelumnya, Khonsa sempat bercerita kepada pacarnya bahwa memiliki masalah. Khonsa mengaku dijemput temannya yang merupakan warga Solo menggunakan mobil berwarna merah.

“Pada saat malam kepergian Khonsa, tetanggannya melihat mobil berwarna merah dengan plat B di terparkir di tempat gelap timur rumahnya,” jelas Iptu Larso.

Kebingungan mencari anaknya, Muryadi lantas melapor peristiwa ini ke Mapolsek Playen. Pihak kepolisian sendiri saat ini terus melakukan penyelidikan dan pencarian.

“Saat ini Khonsa kami masukkan dalam daftar pencarian orang intinya seandainya ada permasalahan kemudian yang bersangkutan pulang, kami siap mendampingi bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak jika ada masalah yang berat,” tandas Larso.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler