Pemerintahan
Tingkatkan Populasi, 2 Kecamatan Ditetapkan Sebagai Sentra Pembibitan Sapi PO


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua kecamatan ditetapkan pemerintah sebagai wilayah khusus untuk pembibitan sapi lokal jenis peranakan ongol (PO). Program ini memiliki tujuan khusus yakni meningkatkan populasi sapi khususnya PO di Kabupaten Gunungkidul.Selama ini, sapi PO memang menjadi jenis sapi terbanyak yang dikembangkan oleh para peternak Gunungkidul dibandingkan jenis-jenis lainnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, menyampaikan, dua kecamatan yang ditetapkan sebagai wilayah pembibitan dan pengembangan sapi PO yakni Kecamatan Playen dan Wonosari. Dia mengatakan pembibitan ini nantinya untuk mendorong pembibitan sapi PO kepada peternak.
“Kita ingin populasi sapi PO di Gunungkidul ini semakin meningkat,” beber dia.
Di Gunungkidul sendiri, populasi sapi PO sebenarnya sudah cukup banyak. Dari sekitar 150.000 ekor sapi berbagai jenis yang ada, populasi sapi PO tercatat sebanyak 40.000 ekor. Meski secara prosentase sudah cukup baik, akan tetapi menurut Bambang, jumlah populasi ini masih bisa terus ditingkatkan.
Hal ini dikarenakan di Gunungkidul, secara geografis maupun tipe sangat memungkinkan sapi jenis PO untuk hidup dan berkembang. Ia beberkan lebih lanjut,keunggulan sapi PO dibandingkan dengan sapi peranakan lainnya yang sesuai dengan iklim di Gunungkidul adalah kemudahannya beradaptasi serta memiliki daya tahan lebih kuat. Sapi PO juga bisa bereproduksi lebih baik serta tidak boros makanan.
“Keunggulan ini jika dibandingkan dengan sapi jenis Metal dan Limousine membuat kami membuat program untuk terus mengembangkan populasi sapi PO,” urai Bambang.
Namun demikian, adanya peningkatan populasi sendiri juga biasanya berdampak pada permasalahan harga di pasaran. Dengan tingkat populasi yang tinggi, seringkali membuat produksi terlalu banyak sedangkan permintaan tetap.
“Kita juga akan kaji agar permasalahan semacam ini tidak terus menghantui para peternak,” lanjutnya.
Dalam program pembibitan sapi PO ini, nantinya sapi yang dikembangkan oleh kelompok ternak memiliki sertifikat berupa surat keterangan layak bibit(SKLB). Sehingga, akan menghasilkan sapi yang berkualitas tinggi dipasaran.
"Nantinya tingkat keekonomisannya meningkat," tutup dia.
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya