Pemerintahan
DPUPRKP Kembangkan Aplikasi Online Pantau Irigasi Rusak






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Awal tahun 2020 mendatang Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul akan merilis sebuah aplikasi online. Nantinya melalui aplikasi ini, bisa digunakan dalam melakukan pemantauan saluran irigasi di Gunungkidul yang bermasalah ataupun rusak. Proses penggarapan aplikasi ini sendiri telah dilakukan oleh DPUPRKP bekerjasama dengan sejumlah lembaga dan nantinya pada awal tahun 2020 siap diuji coba di beberapa titik irigasi Gunungkidul.
Kepala Bidang Pengairan DPUPRKP Gunungkidul, Taufik Aminudin mengungkapkan, aplikasi berbasis online ini nantinya akan terhubung di android masing-masing petugas yang ditunjuk untuk melakukan pemantauan pengairan dan irigasi di wilayah Gunungkidul. Aplikasi ini dioperasikan dan terhubung dengan sebuah system. Sehingga titik irigasi yang rusak atau mengalami masalah dapat segera terpantau pada aplikasi ini.
“Aplikasi yang terhubung di handphone petugas, sehingga dapat dilihat mana yang rusak atau bermasalah,” kata Taufik Aminudin, Selasa (31/12/2019).
Lebih lanjut ia paparkan, digagasnya aplikasi digital ini merupakan upaya pemerintah untuk mendukung keberhasilan kegiatan pertanian dan menjaga dan memantau kinerja jaringan irigasi. Adapun nantinya para petugas awalnya akan melakukan pemantauan tahap awal, data yang di dapat selanjutnya dientri dan akan terekam secara otomatis oleh system.
Sebagaimana diketahui, di Gunungkidul sendiri membentang irigasi sepanjang 309.928,15 meter dan saluran tahan sepanjang 44.978,8 meter. Dalam pemantauan yang dilakukan tentunya ada sejumlah titik yang membutuhkan perawatan ataupun perbaikan. Dengan diluncurkannya aplikasi ini diharapkan mampu memberikan layanan bagi masyarakat atau petani agar irigasi yang ada bisa berfungsi jauh lebih optimal.







“Awal tahun 2020 nantinya akan kami uji cobakan,” tambah dia.
Berdasarkan hasil evaluasi dan penujukan yang dilakukan oleh petugas, nantinya uji coba pemantauan fungsi saluran irigaasi akan dilakukan di wilayah Kecamatan Playen dan Wonosari terlebih dahulu. Nantinya jika telah berjalan baik kemudian akan dilakukan pengembangan ke kecamatan lainnya.
Menurut dia, uji coba yang dilakukan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana optimalisasi dari aplikasi berbasis online tersebut. Jika nantinya ada kekurangan, bisa langsung dilakukan perbaikan. Ia mengakui, masih ada sedikit kelemahan dari system ini yaitu untuk di daerah blank spot (susah sinyal) aplikasi ini masih belum dapat digunakan. Kemudian inilah yang menjadi sebuah pekerjaan rumah untuk peningkatan kapasitas.
“Supaya jika ada permasalahan bisa langsung ditangani,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar