Sosial
Tingkatkan Produktivitas Petani, Pemerintah Berikan Alsintan dan Pembangunan UPPO






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di tengah pandemi seperti saat ini pemerintah kian serius mengandalkan petani sebagai produsen pangan. Baru baru ini, Pemkab Gunungkidul menyalurkan puluhan alat mesin pertanian ke sejumlah kelompok tani. Diharapkan bantuan alat ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian milik masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, ada puluhan alat pertanian yang diberikan ke kelompok. Adapun jenisnya meliputi 16 pompa air, 15 power threser, tiga traktor roda dua, empat handsprayer dan lima mesin pencacah rumput.
“Bantuan tidak hanya dari pemerintah kabupaten, tapi juga ada yang berasal dari provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Bambang, Minggu (21/06/2020).
Menurut dia, mayoritas bantuan diberikan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Diharapakan dengan alat tersebut maka pengolahan dan pemeliharaan tanaman bisa lebih dioptimalkan.
“Tidak hanya untuk pertanian, kami juga memberikan bantuan alat pencacah rumput ke kelompok ternak,” ungkapnya.







Dikatannya, masing-masing alat yang diberikan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pemberian pompa air untuk mengantisipasi adanya kekeringan sehingga tanaman bisa tumbuh subur walaupun memasuki musim kemarau.
“Kalau powerthreser untuk mengurangi hilangnya hasil karena tercecer sehingga panennya bisa lebih optimal,” jelas dia.
Sektor pertanian memang benar-benar tengah bergeliat dikondisi apapun. Untuk memaksimalkan pertanian, pemerintah memang memberikan perhatian lebih, selain bantuan alat pertanian yang canggih guna membantu masyarakat agar lebih efisien, pemerintah juga telah menyelesaikan pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).
Ada 6 titik yang telah rampung pembuatan UPPO ini diantsranya Kelompok Tani Karangjambu, Peron, Bleberan, Playen; Kelompok Tani Karangrejo, Sawahan 2, Bleberan, Playen, dan Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Bandung, Bandung, Playen. Kemudian Kelompok Tani Ngudi Mulyo Garotan, Bendung, Semin; Kelompok Tani Marsudi Rejeki Kalangbangi Wetan, Ngeposari, Semanu; serta Kelompok Tani Sido Dadi, dusun Tompak, Wiladeg, Karangmojo.
“Pembangunan UPPO ikinsebagai upata untuk mendjkung petani dalam penyediaan pupul organik secara mandiri,” ujar Raharjo Yuwono, Kepala Bidang Tanaman Pangan.
Para petani memang dibekali edukasi dan keahlian untuk membuat pupuk organik, dengan demikian optimalisasi sektor pertanian begitu cepat. Disisi lain, juga dapat menekan pengeluaran para petani Gunungkidul.
“Dengan begitu sektor pertanian akan meningkat dan membaik. Kesejahteraan petani juga mengikuti,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks