Connect with us

Sosial

Trauma Nyaris Terjepit Reruntuhan Beton, Muhyi Pilih Tinggal di Rumah Bambu

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hidup di tengah keterbatasan tentu bukanlah pilihan bagi Muhyi (95) warga Padukuhan Waduk RT 25 RW 08, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk. Masih jelas dalam ingatannya dimana ia hampir saja terjepit di reruntuhan pada tragedi gempa bumi 2006 silam. Trauma itu membuat dirinya memilih untuk tinggal di rumah bambu.

Kejadian itu membuat trauma berkepanjangan, hingga ia memilih tinggal di rumah bambu seorang diri setelah istrinya lebih dahulu meninggal empat tahun silam. Kesepian dan penderitaan itu semakin ia rasakan ketika enam anaknya pun juga tinggal di garis kemiskinan. Tiga di antaranya bahkan merantau ke Lampung, Wonosobo dan Jakarta.

“Anak le bali urung mesti setahun pisan, do rekoso gedekke putu (Anak saya belum tentu pulang setahun sekali, kondisinya susah),” ucap Muhyi kala di temui pidjar-com-525357.hostingersite.com, Rabu (09/09/2020).

Saat ditemui wartawan, Muhyi sedang merebahkan tubuhnya di atas  lincak beralas busa rusak yang tertutup karpet. Sehelai sarung terlihat menutupi bantal. Jika melihat ke atas, genting sudah rusak. Sisi kanan kirinya terbuat dari bambu yang menganga.

Berita Lainnya  Minat Terus Meningkat, Puluhan TKI Asal Gunungkidul Diberangkatkan Pada Tahun 2018 Ini

Terpaan angin sesekali masuk dari sela-sela bambu yang menganga. Belum lagi jika hujan datang, genting yang sudah rapuh terlihat hanya menutupi atas lincak sederhana Muhyi.

“Aku wedi dijak anak ning jero omah boto (saya takut diajak anak tinggal di rumah permanen),” ujarnya.

Anaknya Aminah, tinggal tak jauh dari rumahnya. Kesehariannya, Aminah yang kini berusia 55 tahun ini hanya sebagai buruh tani. Ia sama sekali tidak memiliki anak. Ia bercerai dari suaminya setelah beberapa bulan menikah. Bantuan bedah rumah dari pemerintah membuat rumahnya lebih layak dari bapaknya, Muhyi.

“Mau saya ya tak ajak tinggal di rumah saya,” kata Aminah.

Dalam hatinya, ia terbesit hendak memperbaiki rumah sang bapak. Namun kondisinya yang cukup pas-pasan membuatnya kerap kali mengurungkan niat.

“Kadang untuk makan saya dan bapak aja udah bersyukur banget,” kata Aminah.

Muhyi yang memiliki usia hampir satu abad terlihat cukup sehat. Kesehariannya Aminah yang menyukupi kebutuhan pangannya. Namun Muhyi juga belum sekalipun cekup kesehatan. Jika diajak berbicara ia sedikit terbata.

Berita Lainnya  Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Gunungkidul Capai Belasan Miliar, Pemkab Siapkan Dana Talangan

Sejauh ini bantuan seperti PKH dan BPNT sudah ia terima. Muhyi pun juga turut menerimanya tanpa gejolak dalam batinnya.

“Paling tidak kalau kondisi sepi tidak ada yang ngajak bekerja, bantuan ini tetap bermanfaat,” imbuh Aminah.

Sesekali, jika malam hari tiba, ia datang menghampiri sang bapak. Namun, melihat Aminah yang terlihat tak nyaman, ia kerap diusir.

“Bapak tau saya gak nyaman, kalau mau nemenin tidur, seringnya diusir suruh pulang,” jelas Aminah.

Ia berharap, bantuan untuk memperbaiki rumah sang Bapak datang. Setidaknya, agar Muhyi tidur nyaman.

“Harapan saya ya bantuan untuk orangtua saya datang,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis4 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler