Sosial
Tujuh Kasus Alergi Akibat Konsumsi Lisong Terjadi di Tanjungsari, Begini Tips Menghindarinya






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hasil tangkapan ikan nelayan Pantai Selatan Gunungkidul beberapa waktu belakangan ini cukup melimpah. Salah satu jenis ikan yang paling banyak ditangkap oleh para nelayan adalah ikan tongkol atau lisong. Jenis ikan ini sendiri patut menjadi perhatian. Meski harganya murah, namun jika salah dalam pengolahan dapat menyebabkan alergi.
Ikan tongkol lisong sendiri mulai banyak ditangkap oleh masyarakat sejak satu bulan terakhir. Semenjak itu pula, kerap terjadi insiden di mana banyak yang mengalami alergi usai mengkonsumsi ikan dengan warga kehitaman itu.
“Dari laporan yang kami terima, ada 7 kasus di wilayah Tanjungsari yang disebabkan akibat mengkonsumsi ikan lisong,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, Rabu (04/12/2019).
Dewi menjelaskan, munculnya alergi sendiri dipicu adanya zat histamin yang dikeluarkan oleh ikan lisong. Munculnya zat ini merupakan akibat salahnya penanganan. Menurutnya, ikan lisong hasil tangkapan harus langsung disimpan ke lemari pendingin untuk dibekukan agar jika dikonsumsi tidak menyebabkan alergi.
“Seharusnya disimpan di kulkas atau dibekukan dulu. Apabila disimpan pada suhu ruang lebih dari empat jam akan dapat mengeluarkan zat yang namanya histamin. Nah, histamin ini sebagai pemicu terjadinya alergi,” terang Dewi.







Dikatakannya, jika mengalami alergi seusai mengkonsumsi ikan, maka disarankan untuk segera pergi berobat agar mendapatkan anti alergi. Selain itu, dirinya juga menghimbau masyarakat bisa memperhatikan tips-tips yang perlu dilakukan sebelum memasak ikan lisong. SAlah satunya adalah dengan menyimpan ikan lisong di dalam lemari pendingin jika tidak langsung dimasak.
“Kalo ada gejala gatal, mual dan sebagainya harus diperiksa untuk mendapatkan obat anti alerginya. Untuk ikan lisong harus disimpan di kulkas jika belum dimasak,” kata dia.
Sementara itu salah seorang warga Paliyan, Alvin yang pernah mengalami alergi, mengatakan sebelumnya dirinya tidak mengetahui mengenai alergi yang disebabkan ikan lisong. Beberapa waktu silam, ia tertarik untuk membeli ikan lisong saat ada penjual yang menawarkannya secara berkeliling. Harga yang murah membuatnya lalu tertarik membeli. Ikan yang dibelinya tersebut lantas dimasak bersama teman-temannya. Namun selang beberapa saat usai makan lisong, ia dan beberapa rekannya mengalami gatal dan pusing.
“Ya nggak tahu kalau bikin gatal, tapi tiba-tiba gatal di mulut dan wajah, perut rasanya begah,” ungkap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh