Info Ringan
Tujuh Penyebab Sembelit pada Anak


Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seiring bertambahnya usia anak, intensitas BAB per hari akan berkurang. Bayi usia beberapa bulan yang diberi ASI rata-rata BAB 3 kali sehari, dan bayi yang diberi susu formula sekitar 2 kali sehari. Sementara anak usia 2 tahun jumlah BAB <2 sehari, dan anak usia 4 tahun >1 sehari. Biasanya, konstipasi atau juga disebut sembelit terjadi ketika feses atau tinja bergerak lambat pada saluran pencernaan, yang menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Selain itu, berikut sejumlah faktor yang menjadi penyebab konstipasi pada anak.
Masalah Pelatihan Toilet
Jika Bunda mulai melakukan pelatihan toilet terlalu cepat pada anak, mungkin si kecil akan berontak dan menahan diri. Jika kondisi ini terjadi, terkadang hasilnya akan menyebabkan anak mengabaikan keinginan BAB dengan cepat dan ini bisa menjadi kebiasaan buruk yang tidak disengaja.
Menunda BAB
Anak mungkin mengabaikan keinginan untuk BAB karena asyik bermain atau takut pergi ke toilet. Ketika jauh dari rumah, sebagian anak mungkin menahan BAB karena merasa tidak nyaman menggunakan toilet umum. Pergerakan usus yang menyakitkan disebabkan oleh feses besar dan keras dapat menyebabkan menunda BAB. Jika sakit saat BAB, anak mungkin merasa enggan untuk pergi toilet.
Perubahan Pola Makan
Konstipasi disebabkan karena anak tidak cukup serat dari buah-buahan dan sayuran atau cairan. Salah satu penyebab konstipasi pada anak yang sering terjadi adalah ketika anak beralih dari makanan serba cair ke makanan padat, seiring bertambahnya usia.
Perubahan Rutinitas
Rutinitas anak yang berubah, seperti melakukan perjalanan, beraktivitas di luar rumah, cuaca panas, atau stres, dapat memengaruhi fungsi ususnya. Anak juga lebih rentan mengalami sembelit ketika mulai sekolah.
Alergi Susu Sapi
Bagi sebagian anak, alergi terhadap susu sapi atau mengonsumsi produk susu terlalu banyak (keju dan susu sapi) terkadang menjadi penyebab konstipasi pada anak.
Riwayat Keluarga
Anak yang memiliki salah satu anggota keluarga yang sering mengalami konstipasi, lebih mungkin berisiko konstipasi. Ini mungkin karena faktor genetik atau lingkungan.
Kondisi Medis
Meski jarang, konstipasi pada anak menunjukkan cacat anatomi, masalah metabolisme atau sistem pencernaan, dan kondisi lain yang mendasarinya.
Obat-Obatan
Penggunaan obat seperti antidepresan tertentu dan berbagai obat lain mungkin menjadi penyebab konstipasi pada anak.
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event4 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan4 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial3 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan