Connect with us

Sosial

Tunggu Hasil Penilaian Akhir, Batik Kayu Hingga Tiwul Gunungkidul Siap Mejeng di Bandara Anyar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo tentu menjadi peluang besar berkembangangnya pariwisata di DIY. Berbicara tentang pariwisata, tentunya ada banyak sisi yang harus dieksploitasi agar nantinya, sektor ini bisa menjadi ujung tombak kesejahteraan masyarakat.

Selain obyek wisata, juga tak kalah pentingnya memajukan kawasan tak terdampak obyek wisata. Sektor UMKM baik kerajinan hingga kuliner jika digarap dengan baik, akan bisa membuat dampak pariwisata lebih maksimal untuk kesejahteraan lebih banyak orang. Salah satunya yang saat ini digenjot yakni dengan adalah menyediakan counter bagi penyedia jajanan dan pernak pernik yang diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menjadi peluang bagi pelaku UMKM Gunungkidul lantaran ada sedikitnya 10 bidang makanan dan kerajinan yang mulai dipersiapkan untuk bisa memajang barang-barang hasil produksinya di bandara baru yang terletak di Kabupaten Kulon Progo ini.

Berita Lainnya  PSTKM Resmi Diperpanjang, Pemkab Gunungkidul Bahas Keringanan Syarat

Sekretaris Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, Sih Supriyana menjelaskan, beberapa waktu lalu pengajuan UMKM dari Kabupaten Gunungkidul yang akan mendapatkan jatah counter di YIA telah dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul ke Pemerintah DIY. Menurut Sih, ada 10 UMKM yang saat ini tengah diseleksi hasil produknya oleh Pemda DIY. Jika nantinya dinyatakan memenuhi syarat kualitas dan yang lainnya, produk UMKM ini nantinya akan bisa menjajakan barang dagangannya di YIA.

“Kesepuluh UMKM yang kita ajukan tersebut adalah batik kayu, minuman aloefera, ikan tuna, souvenir, lampu hias, sego abang sayur lombok ijo, gatot thiwul, jamu herbal, batik, dan coklat Nglanggeran,” papar Sih, Senin (18/11/2019) siang.

Jika dinyatakan lolos seleksi, nantinya UMKM-UMKM tersebut akan disediakan satu unit ruko di dalam bandara. Dengan lalu lintas penumpang yang cukup tinggi, hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi UMKM-UMKM Gunungkidul untuk bisa lebih memasarkan produknya. Tak hanya sekedar menjual secara konvensional saja, akan tetapi mereka juga membuka akses jaringan baik secara nasional maupun internasional.

Ia menambahkan, untuk bisa lolos, persaingan yang harus dihadapi produk UMKM Gunungkidul memang cukup ketat. Pasalnya ada ratusan bahkan ribuan produk usaha yang juga mendapatkan kuota untuk mengembangkan promosi mereka.

Berita Lainnya  Pasca Bom Surabaya, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Rumah Ibadah

“Untuk sekarang ini belum ada informasi lanjutan, masih dalam tahapan kurasi akhir dari Pemda DIY,” ucapnya.

Lebih lanjut, UMKM yang mendapat rekomendasi ialah UMKM yang sudah punya produk layak jual, sudah punya rutinitas, dan dinilai lebih maju dibandingkan UMKM lainnya. Tak hanya itu, ada beberapa kriteria lain yang menjadi syarat agar usaha masyarakat dapat promosi di bandara baru ini.

“Tentu ada kriteria tertentu dan sudah disosialisasikan ke pelaku ataupun pengusaha,” tambah dia.

Sih sendiri sangat mengapresiasi atas adanya peluang bagi UMKM Gunungkidul mengembangkan sayapnya. Produk UMKM Gunungkidul yang menembus YIA diharapkan mampu meningkatkan kredibilitas UMKM dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat di Gunungkidul. Potensi yang diajukan ini, nantinya juga diharapkan membawa nama Gunungkidul jauh lebih terkenal dan menunjukkan ciri khas Bumi Handayani.

Berita Lainnya  Ribuan Kasus Perceraian di Gunungkidul Didominasi Gugatan Dari Istri

“Untuk tahapan kurasi sendiri masih berlansung, ya mudah-mudahan ada keputusan dan langsung dapat ditindaklanjuti,” tutupnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler