Sosial
Tunggu Hasil Penilaian Akhir, Batik Kayu Hingga Tiwul Gunungkidul Siap Mejeng di Bandara Anyar
Wonosari,(pidjar.com)–Beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo tentu menjadi peluang besar berkembangangnya pariwisata di DIY. Berbicara tentang pariwisata, tentunya ada banyak sisi yang harus dieksploitasi agar nantinya, sektor ini bisa menjadi ujung tombak kesejahteraan masyarakat.
Selain obyek wisata, juga tak kalah pentingnya memajukan kawasan tak terdampak obyek wisata. Sektor UMKM baik kerajinan hingga kuliner jika digarap dengan baik, akan bisa membuat dampak pariwisata lebih maksimal untuk kesejahteraan lebih banyak orang. Salah satunya yang saat ini digenjot yakni dengan adalah menyediakan counter bagi penyedia jajanan dan pernak pernik yang diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menjadi peluang bagi pelaku UMKM Gunungkidul lantaran ada sedikitnya 10 bidang makanan dan kerajinan yang mulai dipersiapkan untuk bisa memajang barang-barang hasil produksinya di bandara baru yang terletak di Kabupaten Kulon Progo ini.
Sekretaris Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, Sih Supriyana menjelaskan, beberapa waktu lalu pengajuan UMKM dari Kabupaten Gunungkidul yang akan mendapatkan jatah counter di YIA telah dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul ke Pemerintah DIY. Menurut Sih, ada 10 UMKM yang saat ini tengah diseleksi hasil produknya oleh Pemda DIY. Jika nantinya dinyatakan memenuhi syarat kualitas dan yang lainnya, produk UMKM ini nantinya akan bisa menjajakan barang dagangannya di YIA.
“Kesepuluh UMKM yang kita ajukan tersebut adalah batik kayu, minuman aloefera, ikan tuna, souvenir, lampu hias, sego abang sayur lombok ijo, gatot thiwul, jamu herbal, batik, dan coklat Nglanggeran,” papar Sih, Senin (18/11/2019) siang.
Jika dinyatakan lolos seleksi, nantinya UMKM-UMKM tersebut akan disediakan satu unit ruko di dalam bandara. Dengan lalu lintas penumpang yang cukup tinggi, hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi UMKM-UMKM Gunungkidul untuk bisa lebih memasarkan produknya. Tak hanya sekedar menjual secara konvensional saja, akan tetapi mereka juga membuka akses jaringan baik secara nasional maupun internasional.
Ia menambahkan, untuk bisa lolos, persaingan yang harus dihadapi produk UMKM Gunungkidul memang cukup ketat. Pasalnya ada ratusan bahkan ribuan produk usaha yang juga mendapatkan kuota untuk mengembangkan promosi mereka.
“Untuk sekarang ini belum ada informasi lanjutan, masih dalam tahapan kurasi akhir dari Pemda DIY,” ucapnya.
Lebih lanjut, UMKM yang mendapat rekomendasi ialah UMKM yang sudah punya produk layak jual, sudah punya rutinitas, dan dinilai lebih maju dibandingkan UMKM lainnya. Tak hanya itu, ada beberapa kriteria lain yang menjadi syarat agar usaha masyarakat dapat promosi di bandara baru ini.
“Tentu ada kriteria tertentu dan sudah disosialisasikan ke pelaku ataupun pengusaha,” tambah dia.
Sih sendiri sangat mengapresiasi atas adanya peluang bagi UMKM Gunungkidul mengembangkan sayapnya. Produk UMKM Gunungkidul yang menembus YIA diharapkan mampu meningkatkan kredibilitas UMKM dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat di Gunungkidul. Potensi yang diajukan ini, nantinya juga diharapkan membawa nama Gunungkidul jauh lebih terkenal dan menunjukkan ciri khas Bumi Handayani.
“Untuk tahapan kurasi sendiri masih berlansung, ya mudah-mudahan ada keputusan dan langsung dapat ditindaklanjuti,” tutupnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini