Sosial
Uji Coba Bibit Padi Varietas Anyar Yang Lebih Cepat Panen, Petani Karangsari Raup Puluhan Ton






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)-Petani Gunungkidul terus berinovasi dalam mengembangkan pertanian untuk mendapatkan kualitas padi yang bagus dengan masa taman hingga panen yang singkat. Seperti yang dilakukan oleb kelompok tani Tirtosari, Karangrejek, Kecamatan Wonosari. Para petani tersebut menjajal varietas padi anyar di lahan pertanian mereka. Hasilnya sendiri cukup memuaskan lantaran dalam waktu yang relatif lebih singkat, para petani berhasil memanen padi hingga mencapai puluhan ton.
Salah seorang petani Karangsari, Sutopo menceritakan, beberapa waktu lalu ia dan kelompoknya membeli benih padi varietas ZR. Padi varietas ZR sendiri memang selama ini masih belum banyak dikenal oleh masyarakat. Kemudian benih tersebut ia sebar di lahan milik kelompoknya dengan luasan areal pertanian sekitar 15 hektare. Varietas ini sendiri dikenal cocok di lahan yang kering.
“Saya beli bibit padi Inbrida lahan kering varitas baru ZR,” kata Sutopo.
Dalam pemeliharaannya, banih padi jenis ZR ini sama layaknya padi pada umumnya. Hanya saja padi jenis ini memang sangat cocok di lahan kering. Keunggulan lainnya, hanya dalam waktu kurang dsri 70 hari, padi yang ditanam di kelompok ini ternyata telah siap dipanen.
Selasa (18/02/2020) pagi tadi, anggota kelompok tani bersama dengan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul melakukan panen bersama. Hasilnya pun cukup memuaskan di mana satu hektare lahan kering mampu menghasilkan padi 5,2 ton. Hasil ini disebut Sutopo lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata hasil panen di lahan kering lainnya.







“Waktu tanam cukup singkat. Mayoritas petani sini kan musim tanam pertama untuk padi dan yang keduanya ditanami sayur-sayuran, jadi cukup membantu,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono sangat mengapresiasi usaha petani dalam melakukan inovasi pertanian. Langkah yang diambil oleh kelompok ini diharapkan mampu mendorong petani lain untuk melakukan terobosan lain.
“Membutuhkan keberanian dalam mencoba varietas baru untuk meningkatkan pendapatan,” terang dia.
Varietas padi yang dijajal oleh kelompok padi ini memang belum begitu diketahui oleh para petani di Gunungkidul. Hal ini lantaran memang untuk benih padi jenis ini belum dirilis atau dipublikasikan. Sehingga hanya beberapa kelompok yang mengujicobakan.
“Masa tanamnya singkat, hasilnya pun juga memuaskan. Cocok dengan lahan di Gunungkidul yang kondisinya kering,” tutupnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib