fbpx
Connect with us

Sosial

Uji Coba Bibit Padi Varietas Anyar Yang Lebih Cepat Panen, Petani Karangsari Raup Puluhan Ton

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)-Petani Gunungkidul terus berinovasi dalam mengembangkan pertanian untuk mendapatkan kualitas padi yang bagus dengan masa taman hingga panen yang singkat. Seperti yang dilakukan oleb kelompok tani Tirtosari, Karangrejek, Kecamatan Wonosari. Para petani tersebut menjajal varietas padi anyar di lahan pertanian mereka. Hasilnya sendiri cukup memuaskan lantaran dalam waktu yang relatif lebih singkat, para petani berhasil memanen padi hingga mencapai puluhan ton.

Salah seorang petani Karangsari, Sutopo menceritakan, beberapa waktu lalu ia dan kelompoknya membeli benih padi varietas ZR. Padi varietas ZR sendiri memang selama ini masih belum banyak dikenal oleh masyarakat. Kemudian benih tersebut ia sebar di lahan milik kelompoknya dengan luasan areal pertanian sekitar 15 hektare. Varietas ini sendiri dikenal cocok di lahan yang kering.

Berita Lainnya  Banyak Warga Yang Mudik dan Pulang Umroh, ODP Corona di Gunungkidul Terus Bertambah

“Saya beli bibit padi Inbrida lahan kering varitas baru ZR,” kata Sutopo.

Dalam pemeliharaannya, banih padi jenis ZR ini sama layaknya padi pada umumnya. Hanya saja padi jenis ini memang sangat cocok di lahan kering. Keunggulan lainnya, hanya dalam waktu kurang dsri 70 hari, padi yang ditanam di kelompok ini ternyata telah siap dipanen.

Selasa (18/02/2020) pagi tadi, anggota kelompok tani bersama dengan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul melakukan panen bersama. Hasilnya pun cukup memuaskan di mana satu hektare lahan kering mampu menghasilkan padi 5,2 ton. Hasil ini disebut Sutopo lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata hasil panen di lahan kering lainnya.

Berita Lainnya  Niat Berenang di Sela-sela Mancing, Pelajar 14 Tahun Tenggelam di Sumber Ponjong

“Waktu tanam cukup singkat. Mayoritas petani sini kan musim tanam pertama untuk padi dan yang keduanya ditanami sayur-sayuran, jadi cukup membantu,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono sangat mengapresiasi usaha petani dalam melakukan inovasi pertanian. Langkah yang diambil oleh kelompok ini diharapkan mampu mendorong petani lain untuk melakukan terobosan lain.

“Membutuhkan keberanian dalam mencoba varietas baru untuk meningkatkan pendapatan,” terang dia.

Varietas padi yang dijajal oleh kelompok padi ini memang belum begitu diketahui oleh para petani di Gunungkidul. Hal ini lantaran memang untuk benih padi jenis ini belum dirilis atau dipublikasikan. Sehingga hanya beberapa kelompok yang mengujicobakan.

“Masa tanamnya singkat, hasilnya pun juga memuaskan. Cocok dengan lahan di Gunungkidul yang kondisinya kering,” tutupnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler