Pemerintahan
Upaya Tangkal Radikalisme Berkembang di Gunungkidul Dengan Pembentukan Kampung Pancasila








Wonosari,(pidjar.com)–Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari dicanangkan sebagai kampung Pancasila 2022. Selama ini, Baleharjo memang dikenal dengan kehidupannya yang penuh toleransi. Hampir tak pernah terjadi konflik antar umat beragama ini Kalurahan Baleharjo. Keragaman yang ada di kalangan masyarakat setempat disikapi dengan kehidupan beragama yangn saling berdampingan. Rumah-rumah ibadah dari berbagai agama sendiri tumbuh subur di kawasan Baleharjo tanpa adanya pertentangan di kalangan masyarakat.
Penetapan Kalurahan Baleharjo sebagai Kampung Pancasila sendiri dicanangkan langsung oleh Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo yang ditandai dengan pemukulan gong di Balai Kalurahan Baleharjo pada Selasa(5/04/2022) kemarin. Hadir dalam acara ini, Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta, Kepala Kemenag Gunungkidul, Lurah Baleharjo beserta Pamong Kalurahan.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan apresiasi terhadap jajaran TNI, khususnya Kodim 0730/Gunungkidul dalam pencanangan Kalurahan Baleharjo sebagai Kampung Pancasila.
Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya yang sangat baik untuk menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Selain itu juga diharapkan dengan Kampung Pancasila ini, nantinya bisa digunakan untuk memutus rantai radikalisme agar tidak berkembang dan mengganggu kehidupan masyarakat.



“Mudah-mudahan dengan ditetepkannya Kalurahan Baleharjo sebagai kampung Pancasila ini, masyarakat dapat betul-betul memahami Pancasila. Dan juga tentunya menjalankan dan mewujudkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sunaryanta.
Sementara itu Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Kav Anton Wahyudo mengatakan, dari 18 Kapanewon di Gunungkidul, masing-masing ada 1 Kalurahan yang diambil untuk ditetapkan sebagai kampung Pancasila. Seharusnya, acara penetapan kampung Pancasila di Gunungkidul sendiri dilakukan serentak pada hari Selasa kemarin. Hanya saja Kalurahan Baleharjo dimabil sebagai pencanangan simbolis Kampung Pancasila tersebut.



“Dicanangkannya kampung Pancasila ini adalah sebagai langkah dan upaya menangkal dan antisipasi adanya gangguan Kamtibmas dan maraknya radikalisme,” kata Anton.
Anton berharap dengan adanya kompung Pancasila ini dapat menjadi percontohan terhadap kampung-kampung yang lain. Sehingga dengan adanya ini, masyarakat dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain untuk menciptakan kehidupan yang aman dan tentram.
“Seperti contohnya bulan puasa saat ini, dapat dijadikan moment untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan saling menghormati dan menghargai,” tutupnya.










-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Lima Tips Membuat Kesan Pipi Lebih Tirus
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Enam Tanaman Sebagai Pengusir Hewan Pengerat
-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Resep Steak Daging Sapi
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Warga Siyono Diciduk Paspampres Gara-gara Bentangkan Poster Tolak Tobang, Begini Kronologinya
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Empat Efek Memakai Tisu Basah untuk Kulit Wajah
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Enam Manfaat Facial yang Sesuai Tipe Kulit
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Tujuh Tanda Anda Terkena Anemia
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Tujuh Bahan yang Mampu Menghilangkan Bekas Tempelan Stiker
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Delapan Tips dalam Mempersiapkan Bekal Sekolah si Kecil
-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Tujuh Bahan Sebagai Pewarna Alami Makanan
-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Resep Sambal Krecek Kacang Tolo
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Tujuh Minyak Esensial untuk si Bibir Kering