Pemerintahan
Kenaikan Harga Sejumlah Komoditi Bahan Pokok Sejak Awal Puasa, Dinas Kaji Operasi Pasar






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa komoditi bahan kebutuhan pokok dilaporkan mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir ini. Adanya fenomena kenaikan harga kebutuhan pokok ini dinilai tidak terlepas dari masuknya bulan puasa yang mana permintaan dari masyarakat mengalami kenaikan. Dalam menyikapi kenaikan harga tersebut, Dinas Perdagangan Gunungkidul masih mengkaji terkait rencana operasi pasar jika ke depannya diperlukan sebagai langkah pengendalian harga.
Kepala Seksi Distribusi, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto, memaparkan adanya sejumlah bahan pokok di pasaran yang mengalami kenaikan harga. Ia mencontohkan, kenaikan harga terjadi pada telur ayam yang sebelumnya seharga Rp. 22 ribu per kilogramnya, saat ini telah mencapai Rp. 25 ribu per kilogram. Menurutnya, adanya kenaikan harga belakangan ini masih tergolong wajar lantaran memasuki bulan puasa yang mana permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok meningkat.
“Kenaikan harga masih wajar ya, memang biasanya awal bulan puasa permintaannya meningkat,” ungkap dia, Rabu (06/04/2022).
Ia menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditi gula pasir. Namun kenaikan harga sendiri masih cenderung tipis dibandingkan dengan komoditi yang lainnya. Menurutnya, diantara komoditi yang ada, minyak goreng merupakan komoditi yang belum mengalami penurunan harga sejak beberapa bulan terakhir. Saat ini, harga minyak goreng sendiri dapat mencapai Rp. 25 ribu per liternya. Komoditi-komoditi yang mengalami kenaikan harga ini menurutnya tidak akan berlangsung lama. Hal itu dikarenakan pada awal bulan puasa seringkali warga banyak yang menyiapkan untuk menghadapi puasa.
“Begitu sepekan setelah awal puasa, biasanya harga akan kembali turun dan baru naik lagi saat mendekati lebaran karena permintaannya meningkat lagi. Ya untuk bikin kue lebaran atau lainnya,” sambung Sigit.







Dalam menyikapi adanya kenaikan harga saat ini, pihaknya masih mengkaji apakah diperlukan operasi pasar atau tidak sembari melihat perkembangan di lapangan. Rencana operasi ini masih dalam pembahasan pihaknya, termasuk komoditas apa yang akan dijual.
“Untuk operasi pasar masih dalam pembahasan, nanti juga perlu menentukan jenis komoditas dan tanggalnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menambahkan, pihaknya telah melakukan pantauan atas kondisi stok maupun harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. Menurut Kelik, meski terjadi kenaikan harga, hal tersebut memang menjadi sebuah kewajaran.
Sementara ini, yang menjadi prioritas bagi jajarannya adalah perihal ketersediaan barang. Dalam penilaiannya, stok bahan kebutuhan pokok di Gunungkidul sendiri saat ini masih aman.
“Yang terpenting adalah stok, dan di Gunungkidul masih sangat aman,” terang Kelik.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib