fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Kenaikan Harga Sejumlah Komoditi Bahan Pokok Sejak Awal Puasa, Dinas Kaji Operasi Pasar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar.com)–Beberapa komoditi bahan kebutuhan pokok dilaporkan mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir ini. Adanya fenomena kenaikan harga kebutuhan pokok ini dinilai tidak terlepas dari masuknya bulan puasa yang mana permintaan dari masyarakat mengalami kenaikan. Dalam menyikapi kenaikan harga tersebut, Dinas Perdagangan Gunungkidul masih mengkaji terkait rencana operasi pasar jika ke depannya diperlukan sebagai langkah pengendalian harga.

Kepala Seksi Distribusi, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto, memaparkan adanya sejumlah bahan pokok di pasaran yang mengalami kenaikan harga. Ia mencontohkan, kenaikan harga terjadi pada telur ayam yang sebelumnya seharga Rp. 22 ribu per kilogramnya, saat ini telah mencapai Rp. 25 ribu per kilogram. Menurutnya, adanya kenaikan harga belakangan ini masih tergolong wajar lantaran memasuki bulan puasa yang mana permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok meningkat.

Berita Lainnya  Siswa-siswa SLB Jahit Ratusan Masker Untuk Dibagikan Gratis ke Masyarakat

“Kenaikan harga masih wajar ya, memang biasanya awal bulan puasa permintaannya meningkat,” ungkap dia, Rabu (06/04/2022).

Ia menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditi gula pasir. Namun kenaikan harga sendiri masih cenderung tipis dibandingkan dengan komoditi yang lainnya. Menurutnya, diantara komoditi yang ada, minyak goreng merupakan komoditi yang belum mengalami penurunan harga sejak beberapa bulan terakhir. Saat ini, harga minyak goreng sendiri dapat mencapai Rp. 25 ribu per liternya. Komoditi-komoditi yang mengalami kenaikan harga ini menurutnya tidak akan berlangsung lama. Hal itu dikarenakan pada awal bulan puasa seringkali warga banyak yang menyiapkan untuk menghadapi puasa.

“Begitu sepekan setelah awal puasa, biasanya harga akan kembali turun dan baru naik lagi saat mendekati lebaran karena permintaannya meningkat lagi. Ya untuk bikin kue lebaran atau lainnya,” sambung Sigit.

Dalam menyikapi adanya kenaikan harga saat ini, pihaknya masih mengkaji apakah diperlukan operasi pasar atau tidak sembari melihat perkembangan di lapangan. Rencana operasi ini masih dalam pembahasan pihaknya, termasuk komoditas apa yang akan dijual.

Berita Lainnya  Upaya Pemerintah Hilangkan Blank Spot, 1.000 Wifi Ditargetkan Rampung Tahun Ini

“Untuk operasi pasar masih dalam pembahasan, nanti juga perlu menentukan jenis komoditas dan tanggalnya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menambahkan, pihaknya telah melakukan pantauan atas kondisi stok maupun harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. Menurut Kelik, meski terjadi kenaikan harga, hal tersebut memang menjadi sebuah kewajaran.

Sementara ini, yang menjadi prioritas bagi jajarannya adalah perihal ketersediaan barang. Dalam penilaiannya, stok bahan kebutuhan pokok di Gunungkidul sendiri saat ini masih aman.

“Yang terpenting adalah stok, dan di Gunungkidul masih sangat aman,” terang Kelik.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler