fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Update Covid19 Gunungkidul, Penurunan Jumlah Kasus Harian Namun Rekor Kematian Terbanyak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Gelombang penambahan kasus aktif covid19 harian di Gunungkidul terus terjadi. Pada Senin (19/07/2021) ini, sebanyak 111 orang warga Gunungkidul dinyatakan terkonfirmasi corona. Meski menurun cukup drastis jika dibandingkan dengan penambahan harian sebelumnya, namun pada Senin ini, tercatat rekor penambahan kasus kematian terbanyak. Ada 28 orang pasien covid19 di Gunungkidul yang meninggal dunia. Jumlah kematian ini adalah yang terbanyak selama pandemi covid19 di Gunungkidul.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menerangkan dengan adanya tambahan positif ini, di Gunungkidul sendiri total selama pandemi ini sudah ada 11.917 kasus terkonfirmasi positif. Dari jumlah ini, sebanyak 8.230 orang sudah dalam kondisi sembuh sementara 3.129 orang masih menjalani perawatan baik isoman maupun di rumah sakit. Selain jumlah ini, ada pula 558 orang warga Gunungkidul yang meninggal dunia akibat covid19.

Berita Lainnya  Bersiaplah, Tarif Parkir Sepeda Motor Naik Menjadi Rp 1.000

“Kasus meninggal dunia memang fluktuatif. Untuk yang meninggal saat isoman itu memang setiap harinya juga ada,” kata Dewi Irawaty, Senin sore.

Dipaparkan Dewi, pada Senin ini, pihaknya mencatat penambahan terbanyak kasus meninggal dunia lantaran covid19 di Gunungkidul. Total, ada 28 orang pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia. Dari jumlah ini, 21 pasien yang meninggal dirawat di rumah sakit dan 7 orang lainnya merupakan pasien isolasi mandiri.

“Untuk jumlah penambahan kasus harian memang mengalami penurunan, akan tetapi jumlah pasien yang meninggal tercatat terbanyak selama pandemi ini,” beber Dewi.

Diterapkannya PPKM Darurat ini diharapkan mampu menekan laju penularan covid19 di Kabupaten Gunungkidul. Adapun untuk dampak PPKM Darurat ini baru bisa diketahui 2 minggu setelah penerapan, apakah berhasil menekan penyebaran dan penularan covid19 atau tidak.

Berita Lainnya  Gila Bersepeda, Tamin Pilih Belasan Kali Mudik Gowes Dari Jawa Barat

“Untuk penularan masih selalu ada. Kasus-kasus ini hasil tracing dari klaster sebelumnya dan mayoritas keluarga serta tetangga,” papar dia.

Semua antisipasi penularan covid19 berada di tangan masyarakat sendiri. Ia berharap juga penerapan protokol kesehatan harus lebih ketat kembali dalam setiap kegiatan. Ia juga menekankan agar masyarakat lebih bisa mengontrol mobilisasi mereka serta aktivitas di luar rumah yang berpotensi interaksi dengan orang lain.

“Penularan virus ini sekarang sangat cepat dan lebih parah, harapannya masyarakat lebih patuh dengan prokes dan aturan yang berlaku,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler