Pemerintahan
Usulan Pengurangan Luasan Bentang Karst Gunungkidul, Ini Jawaban Badan Geologi
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Badan Geologi merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan kajian atas usulam pengurangan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK). Rekomendasi tersebut sebagai jawaban atas permohonan pengurangan luasan KBAK pada bulan November 2022 lalu.
Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto, mengatakan pihaknya belum dapat memenuhi usulan Pemkab Gunungkidul untuk mengurangi luasan KBAK. Menururtnya, perlu adanya kajian ulang guna memutuskan permintaan Pemkab Gunungkidul tersebut. Dikatakannya pihaknya sudah memberikan sejumlah rekomendasi atas usulan Pemkab Gununkidul itu, sehingga saat ini Badan Geologi masih menunggu respon dan langkah dari Pemkab Gunungkidul.
“Ketika rekomendasi dari kami sudah ditindaklanjuti kami akan lakukan pengkajian untjk mengambil keputusan,” jelas Sugeng, Selasa (11/07/2023).
Disebutnya perlindungan terhadap kawasan inti KBAK tetap harus diprioritaskan agar kedepannya sistem dan ekosistem wilayah KBAK dapat tetap berjalan dengan baik. Adapun kawasa inti karst memiliki karakteristik yang mempunyai aliran air sungai bawah tanah, berongga, adanya stalaktit, hingga sumber mata air.
Menururt dia, wilayah yang terdapat karakteristik tersebut harus dijaga dan tidak boleh serta dijaga kelestariannya. Namun demikian menurutnya di wilayah KBAK juga dimungkinkan adanya pemanfaatan dengan tujuan khusus misalnya budi daya dan pemanfaatan ekonomi.
“Tapi kajiannya harus lengkap dulu sebelum dilakukan pemanfaatan ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemkab Gunungkidul sempat mengusulkan pengurangan KBAK sebesar 51,19% atau seluas 37.018,06 hektare dari luas yang suda ditetapkan yaitu 75.835,45 hektare. Salah satu tujuannya ialah guna pembangunan infrastuktur, industri serta, pengembangan pariwisata.
Sementara itu, salah satu pegiat Koalisi Masyarakat Pemerhari Karst Indonesia, Elo Teguh Paripurna, menyebut pengusulan pengurangan luasan KBAK menurutnya tidak hanya urusan Badan Geologi dan Pemkab Gunungkidul saja.
Namun juga banyak pihak yang terlibat disana, sehingga ia sependapat dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi agar Pemkab Gunungkidul melalukan kajian ilmiah terlebjh dahulu.
“Rekomendasi ini seperti yang kami harapkan, agar Pemkab Gunungkidul bisa melakuka kajian dengan berbagai pihak terlebjh dahulu,” tandasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik6 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program