Hukum
Video Asusila Tersebar, Bocah SMP Mengaku Dipaksa Kekasihnya






Patuk, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Video tindakan asusila sepasang kekasih tersebar melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp. Video berdurasi sekitar lima menit tersebut tentunya langsung membuat heboh kalangan masyarakat. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sepasang kekasih yang melakukan adegan asusila dalam video tersebut merupakan warga Kapanewon Patuk. Yang cukup memprihatinkan, salah satu pemeran dalam video sendiri masih berusia di bawah umur dan bersatatus pelajar.
Dalam video tersebut terlihat pria dengan usia sekitar 24 tahun memaksa kekasihnya yang masih berumur sekitar 14 tahun untuk melakukan oral seks. Video tersebut sendiri direkam dan entah bagaimana kemudian tersebar luas.
Dukuhan di mana salah seorang pemeran video tersebut tinggal, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa yang ada dalam video tersebut merupakan salah seorang warganya. Diketahui, gadis tersebut masih berusia di bawah umur dan masih berstatus sebagai pelajar. Video asusila itu saat ini sudah tersebar luas di warga tempat tinggalnya, namun ia sendiri mengungkapkan jika tidak menyimpan video itu.
“Iya, itu masih keluarga sama saya, videonya juga sudah tersebar. Wes jan parah,” ucapnya, Minggu (23/01/2022).
Ia menjelaskan, kronologi awal mengetahui video asusila tersebut justru dari luar Kapanewon Patuk. Salah seorang warganya mengetahui adanya video itu dari rekan korban yang berada di Kapanewon lain. Dalam waktu singkat, video tersebut kemudian tersebar. Bahkan sampai ke orang tua korban.







Sang orang tua yang kaget lantas menginterogerasi sang putri. Akhirnya, bocah tersebut mengakui jika dialah yang ada dalam video tersebut. Korban juga mengaku bahwa ia dipaksa melakukan oral seks oleh kekasihnya.
“Bapak korban itu tau dari teman korban yang menunjukkannya,” terang dia.
Ia menambahkan, korban masih berstatus pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kapanewon Patuk. Orangtua korban juga telah menemuinya untuk membahas permasalahan atas tersebarnya video asusila itu. Saat bertemu dengannya, orangtua korban merasa tidak sanggup melihat anaknya beradegan asusila dan segera menghapusnya.
“Orangtua korban sudah melaporkannya ke polisi pada Jumat (21/01/2022) sekitar jam 21.00 WIB dan sudah ditindak lanjuti,” imbuhnya.
Tak berselang lama, pria dalam video asusila itu ditangkap oleh polisi pada Sabtu dini hari. Adapun dari informasi yang didapat, pria tersebut berinisial MS (21) warga Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk. Yang bersangkutan hingga saat ini masih diperiksa oleh polisi.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gunungkidul, Ipda Ratri, membenarkan adanya penangkapan terhadap MS perihal beredarnya video asusila. Kasusnya kini sudah ditangani oleh Unit Pidana Khusus Polres Gunungkidul dikarenakan berkaitan dengan UU ITE.
“Itu kan penyebaran video porno jadi lebih ke ITE. Kalau korban memang masih anak-anak,” jelas Ratri.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks