Pemerintahan
Warga Kecamatan Ponjong dan Wonosari Jadi Yang Terbanyak Terima Bantuan PKH
Wonosari, (pidjar.com)–Di antara 18 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Ponjong menjadi kecamatan terbanyak untuk penerima bantuan program keluarga harapan (PKH). Adapun bantuan sosial yang diterima oleh masyarakat Kecamatan Ponjong pada tahap kedua ini ialah Rp. 3,8 miliar. Anggaran ini diberikan kepada sebanyak 5.118 jiwa. Adapun jumlah penerima PKH di Kecamatan Ponjong pada tahap kedua ini berkurang jika dibandingkan pada pencairan tahap pertama lalu yang mencapai 5.147 jiwa.
Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul mencatat, total bantuan sosial yang dicairkan pada PKH tahap kedua pada April 2019 lalu ialah senilai Rp. 46 miliar. Bantuan yang cair April tersebut diperuntukkan kepada 62.294 jiwa. Adapun penerima terbanyak ada di Kecamatan Ponjong, kemudian Kecamatan Wonosari, dan disusul Kecamatan Semin pada peringkat kedua dan ketiga. Pada tahap kedua ini, warga Kecamatan Wonosari yang mendapatkan bantuan PKH adalah sebanyak 4920 orang sedangkan Kecamatan Semin adalah sebanyak 4.903 orang. Sementara untuk penerima bantuan PKH paling sedikit dari Kecamatan Purwosari dengan penerima bantuan hanya sebanyak 1.919 orang.
Kepala Dinsos Gunungkidul, Siwi Irianti, mengatakan meski Kecamatan Ponjong menjadi penerima terbanyak, namun ada pengurangan dalam kategori masyarakat yang mendapat bantuan. Namun demikian, Dinsos masih melakukan pendataan keseluruhan masyarakat yang tidak lagi menerima PKH atau mengundurkan diri.
“Kami perlu verifikasi lagi di lapangan, apakah dia harus dihapuskan dari daftar penerima PKH, data yang kami terima dari Kementrian Sosial (Kemensos RI) terdapat satu juta orang yang mengundurkan diri di seluruh Indonesia,” katanya kepada pidjar.com, Kamis (27/06/2019).
Dikatakan Siwi, pendataan tersebut akan sangat berguna untuk mengetahui jumlah pencairan pada tahap ketiga mendatang. Ia menceritakan, Kemensos RI sempat menanyakan kebenaran salah satu warga di Kecamatan Gedangsari yang berusia 90 tahun menjadi PKH.
Dinsos membenarkan keberadaan orang tersebut memang ada tetapi sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Hal tersebut dikarenakan di Bumi Handayani terjadi penambahan lansia yang luar biasa.
“Kadang mereka tidak mengerti situasi di daerah seperti apa dan berkaitan dengan anggaran mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Kabupaten (Koorkab) PKH Gunungkidul, Herjun Pangaribowo, menyatakan pada 2019 ini jumlah sementara penerima PKH yang mengundurkan diri sebanyak 186 orang. Menurutnya, pemutakhiran data terkait dengan warga yang tidak lagi menerima PKH baru dilakukan pada awal Juli.
“Yang graduasi mandiri termasuk tahap dua masih kami hitung,” ucap Herjun.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini