Pemerintahan
Update Covid19 Gunungkidul, Kasus Aktif Capai 647 Pasien





Wonosari, (pidjar.com)–Eskalasi penularan covid19 di Gunungkidul sejak seminggu terakhir terus mengalami kenaikan yang signifikan. Setiap harinya, puluhan hingga ratusan warga Gunungkidul terkonfirmasi positif. Dua hari terakhir ini saja, lebih dari 150 kasus baru ditemukan di Gunungkidul. Tak heran apabila saat ini, kasus aktif telah mencapai 647 pasien covid19.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, pada Sabtu (19/02/2022) lalu terdapat penambahan sebanyak 95 kasus aktif. Sementara untuk kasus sembuh ada 11 pasien. Selain kasus aktif, pada hari Sabtu lalu juga tercatat kembali adanya 1 warga Gunungkidul yang meninggal dunia akibat covid19.
Sementara pada hari Minggu (20/02/2022), terdapat penambahan 66 warga yang terkonfirmasi positif. Untuk kasus sembuh, ada 5 orang dan 0 kasus kematian.
“Total kasus aktif di Gunungkidul ada 647 pasien berdasarkan data terakhir hingga Minggu kemarin,” papar Dewi, Senin (21/02/2022).
Kapanewon dengan kasus aktif terbanyak ada di Kapanewon Playen dengan 104 kasus. Kemudian disusul Wonosari dengan 90 kasus aktif dan kemudian Karangmojo dengan 83 kasus. Untuk Kapanewon dengan kasus aktif tersedikit ada Tepus dan Girisubo dengan 6 dan 7 kasus aktif.
“Untuk kapanewon lainnya mencapai belasan hingga puluhan,” beber dia.
Menyikapi peningkatan kasus penularan covid19 di Gunungkidul, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul, Iswandoyo, menyampaikan pihaknya fokus dalam upaya pencegahan agar penularan tidak meluas seperti penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi. Dengan langkah tersebut, diharapkan dapat membantu menyeterilkan lokasi yang berpotensi menimbulkan penularan covid19.
“Respon kami seperti melakukan spraying atau penyemprotan disinfektan ke sekolah-sekolah sesuai permintaan. Sementara ini yang mengajukan baru sekolahan, kemarin sudah penyemprotan di 10 sekolah. Kalau tempat ibadah sudah kami bantu disinfektan,” ucapnya.
Ia menambahkan, kegiatan lainnya untuk merespon peningkatan kasus aktif covid19 di Gunungkidul ialah membagikan hand sanitizer serta sabun cuci tangan ke siswa dan tetap melakukan sosialisasi donor darah yang aman sesuai dengan standar kesehatan agar ketersediaan kantong darah tetap terjaga.
“Ada tiga itu respon kami sementara ini,” imbuh Iswandoyo.
Terkait dengan pemakaman jenazah pasien covid19, ia mengatakan jika saat ini pihaknya sudah tidak melakukan layanan tersebut. Hal itu dikarenakan relawan-relawan di setiap Kalurahan sudah mampu secara mandiri melakukannya. Ia berharap agar penularan covid19 dapat segera melandai dan tidak sampai menimbulkan gelombang seperti yang terjadi pada tahun 2021 lalu.
“Relawan-relawan di Kalurahan sudah kita latih tentang pemulasaraan, memandikan dan memakamkan jenazah, jadi sudah bisa mandiri. Tapi untuk layanan ambulan untuk mengantarkan jenazah masih terus kami lakukan sesuai permintaan masyarakat atau rumah sakit,” pungkasnya.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan