Peristiwa
Waspada, BMKG Perkirakan Peningkatan Kecepatan Angin Terjadi di Sebagian Wilayah Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi 2 hari terakhir wilayah DIY terdapat potensi peningkatan kecepatan angin. Sehingga penduduk di seluruh DIY diminta untuk lebih waspada, pasalnya potensi ini dapat berbahaya dan menimbulkan bencana alam.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas mengatakan hasil analisis dinamika atmosfer, terdapat perbedaan tekanan udara tinggi di Sebelah Barat Australia (1024 mb) dengan tekanan udara rendah di Sebelah Barat Perairan Sumatera (1010 mb). Kondisi tersebut yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah DIY.
“Kondisi adanya potensi angin kencang diperkirakan terjadi 21 sampai 22 Agustus mendatang,” kata Reni Kraningtyas.
Adapun di Gunungkidul, potensi angin kencang dapat terjadi di wilayah Gedangsari, Ngawen, Semin, Nglipar, Playen, Patuk, Paliyan, Semanu, Karangmojo, Tepus, Rongkop, Ponjong, dan Wonosari. Kemudian Sleman meliputi Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Berbah, Prambanan.
Di wilayah Kulon Progo mulai dari Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Sentolo, Kokap, Pengasih. Seluruh Kota Yogyakarta, dan untuk Bantul mulai dari Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo, Pandak, dan Bambanglipuro.







Adanya potensi ini, BMKG Stasiun Klimatologi Sleman menghimbau kepada masyarakat tetap waspada terhadap angin kencang dengan kecepatan 40 – 49 km/jam yang dapat menyebabkan dahan atau pohon tumbamg, seng atap beterbangan dan beberapa kejadian lainnya.
“Kami infokan ke BPBD maupun masyarakat ukum melalui media sosial agar masyarakat lebih waspada kembali,” tutupnya.