Pemerintahan
Waspadai Gagal Ginjal Akut Pada Anak





Wonosari,(pidjar.com)– belakangan ini masyarakat tengah diresahkan dengan adanya kasus gagal ginjal pada anak. Di Daerah Istimewa Yogyaksrta sendiri saat ini sudah ada sejumlah kasus yang dilaporkan, Dinas Kesehatan mewanti-wanti pada masyarakat untuk lebih waspada dan segera memeriksakan anak-anak mereka jika terdapat gejala menyerupai penyakit ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan di Gunungkidul sendiri hingga saat ini belum ada laporan adanya kasus gagal ginjal akut pada anak. Meski begitu, dirinya tetap meminta masyarakat waspada dan melakukan antisipasi secara dini. Terutama jika mendapati gejala kesehatan yang mengarah pada gangguan ginjal.
Adapun gejala umum yang muncul adalah anak usia 8-10 tahun mengalami penurunan jumlah buang air kecil (BAK) atau seni, dengan atau tanpa demam atau memiliki riwayat demam atau gejala infeksi selama 14 hari terakhir. Kemudian ada tanda hiperinflamasi atau hiperkoagulasi.
“Jika ada gejala demikian secera periksa ke dokter agar mendapatkan penanganan dan diketahui penyebab sakitnya,” terang Dewi Irawaty, Kamis (20/10/2022).
Langkah lain yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan adalah mengeluarkan himbauan ke faskes mengenai tidak adanya pemberian obat syrup terlebih dahulu pada anak. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemunculan ginjal akut pada. Pada obat sirup terdapat kandungan yang diduga sebagai pemicu, namun demikian penyebabnya pun masih belum diketahui secara pasti.





“Semuanya masih dalam penelitian dan kajian,” ujarnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengungkapkan belum ada konklusi pasti terkait penyebab ginjal akut pada anak.Merujuk pada informasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Diah mengatakan tidak ada larangan untuk obat sirup paracetamol. Namun penggunaannya harus tetap rasional atau menyesuaikan kondisi dan kebutuhan anak yang sedang sakit.
“Disesuaikan dengan kondisi anak yang sedang sakit. Kalau demam lebih baik dicek suhu tubuh, perbanyak cairan (minum) air putih, hingga dikompres dengan air hangat,” ujar Diah Prasetyorini.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum7 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK