Pemerintahan
Dinas Kesehatan Gunungkidul Kampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosari menggalakkan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Hal ini dilakukan untuk memacu pola hidup sehat yang diterapkan oleh masyarakat mulai dari mengonsumsi makanan sehat, lingkungan yang sehat hingga melakukan olahraga.
Untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada November mendatang, Dinkes Gunungkidul menggelar sejumlah acara mulai dari gerak jalan untuk kampanye Germas, lomba permainan tradisional, bakti sosial dan lain sebagainya. Sabtu (22/10) kemarin misalnya, ratusan tenaga kesehatan Gunungkidul dari berbagai fasilitas kesehatan mengikuti gerak jalan dari Kantor Dinkes mengitari kota Wonosari.
Menariknya, jika biasanya melihat tenaga medis dengan seragam kesehatan membawa sejumlah obat, adminitrasi, dan peralatan kesehatan lain kali ini mereka mengkampanyekan germas secara santai. Dengan kostum seru-seruan mereka jalan dan mengkampanyekan gerakan masyarakat sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, mulai bulan Oktober ini pihaknya mengadakan kegiatan-kegiatan kampanye germas dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58. Adapun untuk olahraga dimulai dengan gerak jalan yang dilanjutkan beberapa kegiatan lain.
“Tidak sekedar gerak jalan namun juga mengkampanyekan germas, sehingga masyarakat terdorong untuk menerapkan pola hidup sehat di setial harinya,” kata Dewi Irawaty.


Penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan, terlebih di situasi yang masih dalam pandemi seperti ini. Menurut dia, masyarakat sudah mengetahui bagaimana penerapan Germas, namun praktiknya disecara nyata memang belum optimal.
“Ya tentu masih ada yang penerapannya belum optimal, makanya terus digalakkan kampanye Germas ini,” paparnya.
Ia menghimbau masyarakat untuk dikondisi ini menjaga kesehatannya. Sebab cuaca yang tidak menentu seperti ini bisa menyebabkan tubuh terserang virus seperti batuk, pilek, demam, flu dan lainnya. Selain itu yang juga perlu diwaspadai adalah demam berdarah. Sebab musim penghujan seperti ini tentu banyak genangan air sebagai sarang nyamuk.
Selain itu, belakangan ini tengah ramai gangguan kesehatan pada anak misalnha saja gagal ginjal akut. Dirinya menghimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memberikan obat pada anak, bila ada gejala-gejala tertentu lebih baik segera periksa dan konsultasi dengan dokter.
“Untuk obat sirup kami sudah keluarkan surat edaran baik untuk faskes maupun apotek untuk tidak memberikan obat berbentuk cair kepada konsumen,” tutup Dewi.

-
Kriminal1 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan11 jam yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia