Sosial
Wujudkan Lebaran Menyenangkan Untuk Anak-anak Yatim Piatu Ala Alumni Dikmaba 2000 Polres Gunungkidul






Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bulan penuh berkah ini dijadikan ajang penting demi menambah pahala bagi para darmawan. Banyak orang berlomba agar ibadah puasa di bulan ramadhan kali ini mendapat ganjaran berlimpah dari Sang Esa. Sehingga tak heran apabila dalam momen ini, berbagai kegiatan peduli dengan sesama banyak digalakkan oleh berbagai macam komunitas.
Seperti halnya yang dilaksanakan Alumni DTT/SMDE Polres Gunungkidul. Kamis (23/05/2019) kemarin, puluhan anggota polisi alumni 2000 menggelar acara buka puasa bersama anak yatim piatu di warung makan bebek goreng Pak Koes, Kecamatan Karangmojo. Selain itu, alumni yang beranggotakan sekitar 70 polisi pun memberikan santunan kepada pada anak yatim tersebut. Adapun dana yang didapat sendiri berasal dari hasil patungan masing-masing anggota.
Ketua Alumni DTT/SMDE Polres Gunungkidul, Aipda Suyatno menjelaskan, kegiatan semacam ini sudah menjadi agenda tahunan bagi komunitasnya. Sudah sejak 10 tahun silam, mereka setiap tahun melaksanakan bakti sosial di berbagai lokasi. Hal itu sebagai wujud bahwa komunitasnya tak hanya sekedar menjalankan tugas sebagai polisi, namun juga peduli dengan kondisi wilayahnya.
“Biar kita selalu ingat ke bawah dan bersyukur,” katanya, Jumat (24/05/2019).
Agenda yang dilaksanakan Kamis kemarin tersebut menghadirkan puluhan anak yatim piatu di Kecamatan Karangmojo. Selain bukber, alumni pun memberikan santunan kepada anak yang hadir berupa uang dan peralatan sekolah. Ia berharap nantinya bantuan yang diberikan ini bisa berguna bagi anak-anak yatim tersebut. Selain itu, pihaknya juga berharap para anak-anak yatim ini juga bisa merayakan lebaran secara layak.







“Dananya dari hasil patungan kemarin dan juga kas bulanan saat pertemuan,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu anggota Alumni, Ipda Mahmet Ali Bahonar menambahkan kegiatan tersebut juga dalam bentuk kepedulian Polri terhadap anak-anak. Karena menurutnya, mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama.
“Semoga ke depan kita tetap bisa melaksanakan kegiatan semacam ini,” imbuhnya.