Sosial
Wujudkan Lembaga Yang Berintegritas, Pegawai Pengadilan Negeri Wonosari Bersumpah Jauhi Korupsi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pengadilan Negeri Wonosari berkomitmen untuk menjadi sebuah instansi pemerintah yang bebas dari korupsi. Langkah nyata untuk menangkal praktek menguntungkan diri sendiri maupun lembaga sendiri terus dikembangkan oleh jajaran ini. Rabu (27/02/2019) siang tadi, di depan sejumlah pejabat utama pemkab Gunungkidul, pegawai pengadilan menyuarakan sumpah mereka sebagai lembaga yang mengedepankan integritas dan bebas korupsi.
Kepala Pengadilan Negeri Wonosari, Khusnul Khotimah mengatakan, pencanangan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani ini telah rutin setiap tahun diterapkan. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri dan sebagai upaya dari instansi untuk mengedepankan kepentingan masyarakat. Sejauh ini, komitmen bebas dari korupsi memang telah dipegang kuat oleh para pegawai. Bentuk pelayanan terhadap masyarakat juga terus ditingkatkan.
“Kami upayakan untuk lebih ramah dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat maupun pengunjung di PN yang difabel. Diupayakan terus perbaikan pelayanan,” kata Khusnul Khotimah.
Saat ini, dari Pengadilan Negeri sendiri sudah menerapkan pelayanan terpadu satu pintu. Hal ini membuat para pengunjung tidak dapat bertemu langsung dengan pejabat dan melakukan negosiasi atas kebijakan atau putusan dari para petinggi. Ini sebagai langkah awal untuk mencegah adanya penyimpangan, korupsi ataupun suap yang terjadi di instansi ini.
Lanjut Khusnul, jika nantinya terdapat jajarannya yang bermain atau melakukan penyimpangan khususnya suap atau korupsi, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi yang seusai dengan perbuatan itu. Mulai dari deklarasi zona integritas ini, ia berharap tidak ada kasus semacam ini yang dapat terjadi dan dilakukan oleh para pegawai.







“Apalagi kalau ada yang tertangkap Operasi Tangkap Tangan, itu kami akan proses sesuai ketentuan dan tidak ada ampun,” imbuh dia.
Pengadilan Negeri sendiri juga telah menyediakan tempat bagi warga Gunungkidul yang akan melapor atas temuan kinerja pegawai PN yang kurang sesuai. Jika mekanisme yng dilalui dan laporan itu kuat, jajarannya langsung akan melakukan tindak lanjut dari informasi yang ada. Caranya pun cukup mudah, mulai dari datang langsung atau melalui aplikasi di website yang tengah dikembangkan.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengungkapkan jika program semacam ini disambut baik oleh jajaran pemerintahan. Komitmen menjadi sebuah instansi pemerintah yang menjunjung transparansi, bebas korupsi dan lainnya diharapkan mampu memberikan perubahan pada jalannya birokrasi di pemkab Gunungkidul.
“Pengadilan Negeri Wonosari sedang berproses menuju lembaga peradilan yang bersih dan berwibawa serta menjadi instrumen strategis dalam mewujudkan penegakan hukum yang adil bagi semua,” katanya.
Tidak menutup kemungkinan jika semakin berkembangnya daerah, dan adanya berbagai perkara yang ditangani oleh suatu instansi terdapat karakter orang yang berbeda-beda, dan mendesak kepentingan itu dengan berbagai hal. Entah seusai prosedur ataupun menyalahi aturan yang ada.
Immawan menambahkan, sebagai mitra dalam kebersamaan melaksanakan tugas dan tanggungjawab di wilayah Kabupaten Gunungkidul,pihaknya mendukung langkah-langkah proaktif Pengadilan Negeri Wonosari untuk merintis terwujudnya Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi yang Bersih dan Melayani.