Connect with us

Peristiwa

10 Hektar Lahan Pertanian di Kawasan Bengawan Solo Purba Rusak, Petani Girisubo Terancam Gagal Panen

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lahan pertanian seluas puluhan hektare sekitar sungai Bengawan Solo Purba, Kapanewon Girisubo rusak akibat banjir pada Sabtu (30/01/2021) lalu. Hal ini berdampak pada meruginya para petani karena tanaman padi dan jagung yang mulai memasuki masa panen itu lenyap terbawa derasnya air.

Panewu Anom Kapanewon Girisubo Arif Yahya mengatakan, hujan deras yang terjadi malam itu mengakibatkan air mengalir dari utara ke selatan (Sadeng) melewati area ladang pertanian warga di sekitar sungai Bengawan Solo Purba. Sehingga mengakibatkan puluhan hektare lahan pertanian hilang dan rusak.

“Kerusakan lahan 10 hektar, lumayan parah itu dimulai dari sebelah utara jembatan (yang putus). Gerusan tanah justru mengalir ke selatan dan kembali mengikis lahan pertanian warga,” kata Arif Yahya, Senin (01/02/2021).

Pada lahan tersebut terdapat beberapa tanaman pangan yang sudah memasuki masa panen, diantaranya tanaman padi hingga jagung yang berada di aliran sungai Bengawan Solo purba. Lahan ini 6 hektar di aliran sungai sedangkan 4 hektar berada di sisi selatan jembatan yang putus.

Berita Lainnya  Tambahan Dua Kasus Positif, Dinkes : Berkaitan Dengan Pesta Pernikahan

“Karena kena air jadi gagal panen semua,” imbuh dia.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Kapanewon, hingga saat ini air masih menggenangi aliran sungai Bengawan Solo purba. Meski debit air tidak sebanyak Minggu (31/1/2021).

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan laporan yang didapat saat ini baru 5 hektare lahan yang terlaporkan. Tidak menutup kemungkinan data tersebut dapat berubah bertambah.

“Masih memantau perkembangan kerusakan tanaman baru 3 hari kedepan bisa diketahui apakah ada yang puso atau masih bisa panen,” ucap dia.

Di wilayah lain hingga saat ini belum ada laporan mengenai gagal panen akibat hujan yang belakangan tidak menentu intensitasnya. Kendati demikian, hasil analisis dinas tahun tahun yang lalu kerusakan tanaman di lahan pertanian yang ada dianggap masih bisa dipanen meski kualitasnya menurun.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler