fbpx
Connect with us

Sosial

Pelaksanaan TMMD Tak Hanya Sasar Fisik, Persit Latih Ibu-ibu Rajut Tas dari Tali Kur

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Peran TNI dalam pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Banaran, Kecamatan Playen tidak hanya pada pengerjaan fisik saja. Sejumlah kegiatan pemberdayaan turut dilakukan untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah tersebut. Salah satunya adalah adanya pelatihan pembuatan tas dari Persit Kartika Candra Kirana Cabang 31 Gunungkidul kepada puluhan ibu-ibu yang ada. Harapannya, dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang 31 Gunungkidul, Lely Noppy Laksana Armyanto mengatakan, pihaknya sengaja memilih kerajinan tas yang terbuat tali kur untuk dijarut. Rajutan tas dipilih karena kerajinan tersebut saat ini sedang diburu oleh para konsumen. Sehingga dengan adanya peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para ibu rumah tangga.

Berita Lainnya  Sukses Kembangkan Kampung Lidah Buaya, Warga Jeruk Legi Kini Punya Puluhan Ribu Tanaman

“Selain bisa dipakai sendiri untuk keperluan sehari-hari, juga diharapkan bisa mengisi waktu luang ibu-ibu,” katanya, Kamis (08/08/2019).

Dia mengatakan, tas yang dibuat ini memiliki berbagai bentuk yang kekinian. Pihaknya yakin bila dipasarkan bisa laku terjual.

“Jika dikerjakan serius bisa menambah pemasukan bagi keluarga, karena bisa dijual di lokasi wisata. Apalagi di Banaran ada lokasi wisata Hutan Wanagama, selain itu di sekitar Gunungkidul sekarang wisatanya sedang berkembang pesat,” ujar dia.

Lely mengatakan, pihaknya bersama Persit berkomitmen mendampingi masyarakat untuk berdiri di atas kaki sendiri. Sehingga nantinya para ibu ini mampu meningkatkan perekonomian keluarga disamping usaha pokoknya.

“Kami bersama-sama anggota Persit berupaya memberikan pelatihan agar ibu-ibu mandir bisa meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuh Lely.

Salah seorang warga Wiwik Suratin mengatakan dirinya bersama ibu-ibu PKK desa Banaran baru pertama kali berlatih membuat tas dari tali kur. Pihaknya menyambut baik kegiatan ini, karena bisa meningkatkan keterampilan ibu-ibu di desanya.

Berita Lainnya  Menjadi Kelompok Rawan Politik Uang, KNPI : Pemuda Harus Punya Argumen dalam Menentukan Pilihan

“Mudah-mudahan bisa meningkatkan keterampilan ibu-ibu,” harapnya

Dia menjelaskan, apa yang telah diperoleh ini akan ditularkan ini kepada ibu-ibu lainnya. Sehingga semakin banyak yang bisa merajut tas.

“Akan kami tularkan ke dusun lain di desa Banaran, semakin banyak ibu yang bisa semakin baik. Siapa tau bisa dijual, dan menambah perekonomian keluarga,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler