Sosial
Idul Adha di Jeruksari, Potret Kerukunan Warga di Tengah Perbedaan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Suasana cukup unik terlihat di komplek Mushola Al Haadi di Padukuhan Jeruksari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari saat proses penyembelihan hewan kurban dalam Idul Adha, Minggu (11/08/2019). Pasalnya, rasa kebersamaan, kerukunan antar umat beragama terlihat tak kala warga nasrani ikut dan diterima dengan sangat baik dalam persiapan penyembelihan hewan kurban.
Dari pantauan, setelah sholat idul adha selesai, seluruh warga berkumpul di Mushola. Sebagian dari laki-laki mulai mempersiapkan lokasi penyembelihan dan pemotongan daging. Setelah disembelih, mereka membaur dengan warga lainnya untuk ikut memotong dua ekor sapi yang merupakan hasil iuran warga.
Disisi lain, ibu-ibu memasak beberapa olahan makanan seperti sayur asem, orek tempe, sambel, dan tongseng daging yang dipersiapkan untuk makan siang.
Salah seorang warga nasrani, Slamet Riyanto (60) mengatakan, dirinya mulai datang ke mushola sekitar pukul 08.00 WIB. Ia bersama warga nasrani lainya kemudian membantu mempersiapkan tempat dan
“Jam 8 sholat id, kami (umat nasrani) mempersiapkan tempat peralatan biasa saja langsung kerjasama ambyur bareng,” kata Slamet ditemui disela memotong daging kurban di Mushala Al Haadi, Minggu.







Ia mengatakan, ada 5 kepala keluarga (kk) dari 33 kk yang memeluk nasrani. Kebiasaan seperti ini, menurut Slamet telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Mereka membantu memotong-motong kecil daging, dan mendistribusikan kepada warga.
Keterlibatan ini bukan sekadar terlibat gotong royong, melainkan juga turut menciptakan kerukunan dan toleransi antar-umat manusia. Slamet mengaku sudah mempersiapkan pisau dari rumahnya, datang bersama istrinya, dan dua anaknya.
“Tidak memandang agama latar belakang apapun, kami kerjasama saling bantu membantu,” ujarnya.
Slamet yang juga ketua RT 02 mengatakan, nantinya bagi warga yang tidak datang saat penyembelihan akan dikunjungi. Saat perayaan keagamaan nasrani seperti Natal, warga disana pun saling mengunjungi tetangganya.
“Disini guyup rukun. Puji Tuhan bisa menerima kami,” ucapnya.
Sementara itu, panitia Kurban RT 02, Tukijan mengatakan, seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang agama akan diberikan daging kurban. Hal ini bentuk kegotong royongan masyarakat setempat menyambut hari raya kurban.
“Sudah biasa seperti ini kami saling membantu semua warga tanpa membedakan latar belakang agamanya. Warga masyarakat rt 02 campurbisa rukun. Bisa merukunkan acara seperti ini gak usah membedakan. Semua sama-sama saling mendukung,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah