Connect with us

Pemerintahan

Tingkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat, Pemkab Mulai Bina Sejumlah Desa

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sosialisasi dan pembinaan pada desa berkaitan dengan sadar hukum mulai dilakukan oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul sejak beberapa waktu lalu. Hal ini dianggap penting, agar masyarakat dan pemdes lebih sadar akan aturan dan norma yang berlaku. Sadar hukum sendiri tidak hanya berkaitan dengan sanksi atas tindakan kriminalitas atau menekan angka penyimpangan yang dilakukan oleh oknum tertentu, melainkan juga pemenuhan hak asasi manusia.

Program pemerintah ini telah disosialisasikan ke pemerintah desa dan masyarakat umum dengan menggandeng sejumlah instansi terkait. Gunungkidul sendiri, setiap tahunnya memberikan sosialisasi dan pembekalan pada sedikitnya 18 desa agar produk hukum, kesadaran atau pengehahuan, dan  penerapan hukum lebih baik lagi.

Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Miksan mengungkapkan pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan penyuluhan hukum ke pemerintah atau lembaga yang berada di bawahnya. Salah satunya yakni pemerintah desa, selama ini menurut dia kesadaran hukum sudah baik namun perlu ditingkatkan kembali. Penyuluhan hukum dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dalam menjalankan ketugasan.

Berita Lainnya  Dilema Nasib SDN Tepus 2 Yang Terdampak JJLS dan Penolakan Opsi Regrouping

“Sudah ada beberapa desa yang kami bina untuk menuju desa sadar hukum yang lebih baik. Setiap tahun kita baru mampu memberikan pendampingan paling tidak 18 desa, tahun ini tengah persiapan untuk lomba desa sadar hukum,” kata Miksan, Kamis (15/08/2019).

Lebih lanjut dikatakan mantan Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul itu ada beberapa hal yang ditekankan pada desa agar lebih memahami mengenai hukum, pembuatan produk hukum, hingga penanganan hukum di wilayahnya. Desa diharapkan tampil lebih utama, nantinya jika pemerintah paham betul mengenai hukum perlahan masyarakatnya juga akan mulai mengikuti.

Pembentukan desa sadar hukum sendiri ada beberapa kriteria yang dimaksudkan pula, yakni akses informasi hukum, implementasi, dan akses keadilan regulasi.

Berita Lainnya  Target PAD Naik Jadi 29 Miliar, Dinas Minta Pelaku Wisata Cegah Kebosanan Wisatawan

Tahun 2019 ini, kabupaten Gunungkidul akan mengikuti lomba Keluarga Sadar Hukum di tingkat DIy. Satu desa yang ditunjuk untuk maju dalam lomba ini yakni Desa KEpek, Kecamatan Saptosari. Pembekalan dan persiapan lainnya telah dilakukan baik dari pemkab maupun dari pemdes. Rencananya untuk lomba ini sendiri akan digelar pada bulanSebtember mendatang.

“Harapan kami biar semua sadar hukum sehingga paling tidak penyimpangan dalam segala hal dapat diminimalisir,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sudjoko mengungkapkan program sadar hukum memang tengah dijalankan oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul. Untuk pelaksananya sendiri yakni dari bagian hukum kemudian berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparat penegak hukum lainnya.

Penyuluhan dan pembentukan desa sadar hukum sendiri sangatlah penting dan dibutuhkan, sehingga nantinya dalam pelaksanaan tugas diharapkan tidak ada penyimpangan yang terjadi. Berkaca pada kondisi sekarang ini, dana yang dikelola desa cukuplah banyak dan regulasi mengenai pengelolaan sendiri juga cukup banyak. Jika dari desa tidak paham betul mengenai hukum, dikhawatirkan ada penyimpangan yang berdampak fatal.

Berita Lainnya  Satu Warga Gunungkidul Suspek Antraks

“Pendampingan dan penyuluhan. Program sadar hukum mulai dilakukan beberapa waktu terakhir. Kita semua juga harus paham mengenai hukum,” imbuh dia.

Sadar hukum sendiri tidak hanya berkaitan dengan tindak kejahatan umum, melainkan pemenuhan hak-hak asasi dan beberapa hal yang berkaitan dengan tanggung jawab, tugas dan kewajiban perlu diketahui bersama.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler