Info Ringan
Tujuh Kelebihan Si Kecil Bermain Esport






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menekuni dunia esport atau olahraga dengan metode video game ini ternyata tidak selalu berdampak buruk. Sebagai orangtua, Anda pasti sempat berfikir bahwa game tidak akan memberikan pengaruh positif. Padahal, melatih kemampuan esport anak dengan cara yang benar dan pengawasan tepat dapat bermanfaat lho. Berikut rilisan Popmama.com.
Kesehatan Otak
Dilansir dari cyberathletiks, terdapat penelitian yang dilakukan pada orang dewasa yang bermain Super Mario 64 selama 30 menit sehari, lima hari seminggu, selama enam bulan. Para peneliti menemukan peningkatan pada tiga area utama otak: prefrontal cortex, hippocampus kanan, dan otak kecil. Di mana prefrontal cortex merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan, kepribadian, perencanaan kognitif, dan perilaku sosial. Hippocampus berfungsi pemrosesan informasi dan konsolidasi untuk mendapatkan memori jangka pendek maupun panjang. Serta otak kecil dapat mengendalikan keterampilan motorik halus dan aktivitas otot.
Melatih Koordinasi Mata dan Tangan
Saat bermain video game, selain menatap layar monitor, seseorang juga perlu memerhatikan kecepatan serta ketepatan gerak tangan. Gerakan mata dan tangan akan berbeda sehingga perlu dikoordinasikan dengan sempurna. Jadi, e-sport dapat melatih koordinasi antara mata dengan tangan. Bermain video game di usia muda dapat menyempurnakan koordinasi tangan-mata, waktu reaksi, dan memori otot.







Berpikir Kritis
Bermain sebuah game mengharuskan seseorang untuk berpikir kritis. Misalnya, memikirkan strategi atau keputusan apa yang akan diambil saat sedang berkompetisi dalam game. Dengan e-sport, anak bisa lebih berpikir kritis. Tidak hanya berpikir, tetapi akan terbiasa melakukan tindakan seperti yang biasa ia lakukan ketika bermain game.
Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Saat bermain video game, anak akan ditantang untuk menyelesaikan misi sesuai dengan perintah di dalamnya. Dengan demikian, ia akan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Dirinya akan terbiasa untuk berpikir dan bertindak.
Peningkatan Memori
Dikutip dari medicalnewstoday, bermain video game khususnya video game strategi telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan fungsi otak. Khususnya pada peningkatan memori. Hal ini didukung oleh sebuah studi yang dilakukan oleh neurobiologis di University of California-Irvine (UCI) menemukan bahwa bermain video game 3-D dapat meningkatkan pembentukan ingatan.
Kemampuan Kognitif
Video game mengharuskan pemain untuk bergerak cepat, menyerap banyak informasi, serta membuat keputusan secara cepat. Dilansir dari laman psychologytoday, bermain video game dapat meningkatkan ukuran kemampuan persepsi dan kognitif dasar.
Kemampuan Multitasking
Ketika bermain video game, anak akan fokus memerhatikan monitor untuk memantau target, ketersediaan bahan bakar, serta hal-hal penting lain. Dengan ini, kemampuan multitasking atau mengerjakan beragam pekerjaan secara bersamaan dapat terlatih dengan baik.