fbpx
Connect with us

Pendidikan

Disdikpora Pastikan Pelajar di Gunungkidul Mulai Masuk Sekolah Pada 4 Januari Mendatang

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul memastikan pembelajaran secara tatap muka bagi siswa-siswi akan dilaksanakan pada 4 Januari 2021 mendatang. Disdikpora sendiri juga telah memastikan pihak sekolah telah memenuhi prosedur kesehatan dan boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Kepala Bidang SMP Disdikpora Gunungkidul, Kiswoto mengayakan, pihaknya saat ini telah menyusun Surat Edaran yang mana di dalamnya mengatur tengang lembelajaran tatap muka. Adapun isi dari SE sendiri ialah mengenatur mengenai teknis pembelajaran tatap muka.

“Pihak sekolah harus secara intens berkoordinasi dengan gugas di kapanewon,” ungkap Kisworo, Senin (28/12/2020).

Kisworo menambahkan, pembelajaran tatap muka juga mesti menyesuakkan dengan kesiapan sekolah. Sekolah harus memastikan sarana dan prasaran prokes untuk para siswa.

Berita Lainnya  PPDB SMA/SMK Tahun Ini, Kegagapan Penerapan Metode Daring dan Pengurangan Kuota Zonasi

“Jadi kalau sekolah siap pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan, ini sudah sesuai denhan surat kesepakatan bersama empat menteri,” ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah melaksanakan evaluasi di lapangan. Adapun sekolah PAUD di Gunungkidul yang sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka ada 394 sekolah. Untuk SD dan juga MI 403 sekolah kemidian untuk SMP terdapat 92 sekolah.

“Untuk pendidikan kesetaraan dari 92 sekolah baru ada 23 yang siap. Secara keseluruhan baru separoh dari satuan pendidikan yang ada di Gunungkidul sudah siap melaksanakan pembelajaran di era pandemi,” papar Kisworo.

Secata teknis, pembelajaran tatap muka hanya dibolehlan dua jam tanpa istirahat. Adapun kapasitas kelas tak boleh lebih dari 50%.

Berita Lainnya  Imbas PPKM Level 4, Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dihentikan Sementara

“Guru juga harus memastikan siswa untuk segera pulang apabila jam pembelajaran selesai,” imbuh dia.

Sementaranitu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Gunungkidul Diah Prasetyo Rini menghendaki pembelajaran tatap muka. Dengan catatan harus sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Jangan sampai ada yang lali, harus ada gugus tugas di masing-masing sekolah yang mengawasi penerapannya,” tandas Diah.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler