Pemerintahan
Banyak Bencana dan Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Ikan Gunungkidul Meleset Jauh Dari Target






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Gunungkidul menyebut target produksi ikan secara global masih jauh dari target. Faktor cuaca serta adanya bencana alam di sejumlah daerah, disebut menjadi salah satu faktor tak tercapainya target yang telah ditetapkan tersebut.
Kepala DKP Gunungkidul, Krisna Berlian mengambil contoh seperti pada tahun lalu, pihaknya hanya mampu memperoleh 3.700 ton tangkapan laut. Adapun pada tahun 2018 tersebut, pihaknya sebenarnya menargetkan bisa meraup tangkapan sebesar 4.900 ton. Hal itu menurut Krisna disebabkan lantaran adanya rentetan bencana yang terjadi di Indonesia.
“Nelayan menjadi takut melaut. Karena memang harus mengutamakan keselamatan juga,” terang dia, Selasa (22/01/2019).
Pun demikian dengan hasil panen ikan air tawar, dari 12.000 ton ikan yang ditargetkan, hanya mampu tercapai 11.000 ton saja. Menurut Krisna, hal itu terjadi karena adanya fenomena banjir yang mulai terjadi di wilayah Gunungkidul dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini.
“Kolam ikan budidaya yang letaknya di pinggir sungai otomatis terkena dampak dari banjir tersebut,” kata dia.







Sementara itu, dalam dua hari terakhir (Senin 21 Januari 2019 dan Selasa 22 Januari 2019) kondisi cuaca di Gunungkidul yang kurang bersahabat dengan nelayan. Akhirnya para nelayan pun hanya menyandarkan kapalnya di tepi pantai. Para nelayan memilih untuk libur melaut.
Ketua Nelayan Pantai Baron Sumardi mengatakan sampai dengan hari ini nelayan juga belum berani untuk melaut lantaran cuaca buruk yang terjadi sejak Senin (21/01/2019) kemarin. Para nelayan menurut Sumardi, memilih mengutamakan keselamatan. Sebab jika dipaksakan melaut, potensi bahaya memang menunggu di depan mata.
“Nelayan untuk saat ini tidak melaut karena dari kemarin sore hujan lebat, hingga hari ini hujan juga tidak berhenti. Padahal gelombang saat ini masih tergolong landai dan aman, ditambah lagi angin laut tadi malam sangat kencang,” ucapnya.
Ia mengatakan, grafik angin laut saat ini mecapai 18-20 knott. Kencangnya angin laut membuat hanya beberapa kapal saja yang berani untuk melaut.
“Kemarin hanya ada beberapa kapal yang berani melaut, kurang lebih 5 kapal. Kelima kapal tersebut biasanya hanya memancing sedangkan kapal yang tidak berani melaut kebanyakan menjaring. Rata-rata tangkapan berkisar 50 kg per kapal,” ujarnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter