Pemerintahan
50 Kawasan Perumahan Sudah Beroperasi di Gunungkidul, Kawasan Perbatasan Mulai Jadi Bidikan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pertumbuhan perumahan bersubsidi dan non subsidi di Kabupaten Gunungkidul saat ini terus tumbuh subur. Sejumlah kapanewon menjadi bidikan para pengembang untuk memberikan hunian berkonsep perumahan bagi masyarakat. Yang cukup menarik, selain kawasan perkotaan, saat ini para pengembang mulai membidik kawasan perbatasan.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul, Bambang Antono mengungkapkan, beberapa lokasi yang sekarang ini banyak dikembangkan perumahan bersubsidi dan non subsidi diantaranya Wonosari, Playen, Semanu, Karangmojo, Semin, dan Patuk. Di lokasi tersebut, pengembang telah membangun sejumlah perumahan.
“Patuk ini di Kalurahan Semoyo ada beberapa yang sudah berkembang. Kemudian di Semin juga ada beberapa,” kata Bambang Antono, Jumat (17/09/2021).
Beberapa waktu lalu menurut dia, di kawasan pesisir selatan tepatnya yang berbatasan dengan wilayah Bantul pernah ada pengembang yang mengurus dokumen ke pemerintah. Namun sampai dengan sekarang, nampaknya belum ada realisasi pembangunan secara menyeluruh.
“Ada dua bangunan tapi kemudian mangkrak sepertinya. Kalau untuk pesisir lain misal Tanjungsari dan lainnya belum ada,” imbuhnya.







Ia mengungkapkan, sejak empat tahun terakhir pembangunan perumahan di Gunungkidul memang pertumbuhannya cukup pesat. Pemerintah dan pengusaha properti berusaha semaksimal mungkin dalam penyediaan perumahan bersubsidi bagi masyarakat.
Menurutnya pertimbangan kawasan tersebut dibidik adalah letaknya yang strategis. Misalnya saja harga masih murah, dekat dengan pusat perbelanjaan maupun sekolah. Pemilihan lokasi juga berkaitan dengan harga tanah per meternya. Sebab harga perumahan subsidi dipatok dengan harga 150 juta rupiah.
Dari pemerintah, sendiri tetap ikut andil dalam pengontrolan dan pengendalian melalui perizinan. para pengusaha yang hendak mengembangkan kawasan perumahan harus memenuhi tata ruang dan proses perijinan sehingga tidak menyalahi aturan yang berlaku.
“Pertumbuhannya memang sangat pesat memang. Ada sekitar 50 perumahan di Gunungkidul sekarang ini,” kata Bambang Antono.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelaksanaan dan Pengawasan, Kundha Niti Mandala Sarta Tata Sasana, Aning Sri Mintarsih menambahkan, permintaan rekomendasi atas pembangunan perumahan di Gunungkidul memang sangat banyak. Pihaknya memberikan rekomendasi tentu berdasarkan aturan yang berlaku.
“Cukup pesat sekali. Tidak sembarangan ya dalam menentukan, jadi harus tahu bagaimana kondisi dan peruntukan lahan di kawasan ini,” ucap Aning.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen