Pemerintahan
Kasus Terus Melandai, Rumah Sakit Mulai Kurangi Bed Perawatan Covid19


Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Angka penularan covid19 di Gunungkidul bisa dikatakan terus melandai. Meski terjadi peningkatan pada hari Jumat (17/09/2021) di mana kasus anyar mencapai 14 kasus, namun beberapa hari terakhir lalu terus konsisten dengan angka di bawah 10 kasus penularan tiap harinya. Tren penurunan juga terjadi di angka kematian pasien covid19 di mana dalam dua hari terakhir tercatat nol kematian dan pada hari Jumat ini ada 1 pasien covid19 yang meninggal dunia.
Menyikapi terus melandainya kasus covid19 di Gunungkidul, sejumlah rumah sakit mulai mengurangi tempat tidur perawatan pasien covid19 di rumah sakit rujukan. Seperti halnya di RSUD Wonosari yang kini hanya menyediakan 39 tempat tidur bagi pasien covid19.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, mengungkapkan penurunan kasus penularan covid19 di Gunungkidul berpengaruh terhadap keterisian tempat tidur perawatan. Kondisi ketersediaan tempat tidur menurutnya lebih terkendali karena banyaknya tempat tidur yang kosong. Menyusul dengan semakin menurunnya penularan dan kasus aktif, pihaknya mengurangi jumlah tempat tidur yang tadinya 83 unit menjadi 39 unit.
“Untuk saat ini ada 17 pasien bergejala yang sedang menjalani perawatan, sudah jauh berkurang. Dulu ketika tren kasus tinggi, tempat tidur hampir penuh dan pasien harus mengantri,” ucap Heru, Jumat siang.
Meskipun demikian, ketersediaan tempat tidur bagi pasien covid19 sangat kondisional. Seperti sekarang ketika terjadi konsisten penurunan angka penularan dan kasus aktif, tempat tidur pasien covid19 dapat dikurangi. Namun ketika terjadi lonjakan seperti pada bulan Juni dan Juli 2021 lalu, maka pihaknya siap untuk langsung menambah kapasitas tempat tidur perawatan pasien covid19.
“Semoga dapat lebih terkendali lagi sehingga tidak ada lonjakan kasus seperti sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan jika penularan covid19 di Gunungkidul dalam tren menurun. Namun hal itu bukan menjadi alasan untuk masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitasnya. Ia meminta agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktifitas.
“Masyarakat diharuskan tetap disiplin menerapkan prokes, karena dengan terus menaati prokes maka potensi terpapar virus dapat ditekan,” kata Dewi.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial23 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa