Sosial
Momen Lebaran, Pengelola Parkir Janji Tak Naikkan Tarif


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mobilitas masyarakat pada minggu-minggu menjelang lebaran dapat dipastikan meningkat. Utamanya mereka mendatangi toko atau pasar untuk mempersiapkan keperluan merayakan lebaran. Obyek wisata juga dipastikan akan mengalami puncak kunjungan ketika libur lebaran. Kondisi tersebut, acap kali dimanfaatkan oleh oknum juru parkir dalam meraup keuntungan berlebih dengan cara melambungkan harga. Diharapkan, hal semacam ini tidak terjadi di Gunungkidul sendiri. Para pengelola ruas-ruas parkir di Gunungkidul yang tergabung dalam Paguyuban Pengelola Parkir Handayani (P3HN) berkomitmen untuk tidak menaikan tarif parkir pada saat libur liburan ini.
Ketua P3HN, Bambang SS mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan komunikasi bersama beberapa pengelola yang tergabung dalam paguyuban untuk membahas tarif parkir selama masa lebaran tahun ini. Dalam komunikasi yang dijalin, ditemukan kesepakatan untuk tidak menaikan tarif parkir selama libur lebaran.
“Bersama teman-teman pengelola lain yang ada di Wonosari dan beberapa wilayah lain seperti Semin dan juga beberapa pantai, tidak ada kenaikan tarif parkir menjelang lebaran ini,” ujar Bambang, Kamis (23/05/2019).
Namun begitu, pihaknya tidak bisa menjamin di sejumlah wilayah tersebut tidak ada kenaikan parkir. Sebab, ada beberapa pengelola yang menolak saat diajak bergabung di P3HN.
“Untuk tarif masih sama Rp 1.000 untuk kendaraan roda dua. Tapi kalau di luar paguyuban kami kurang tahu bagaimana kebijakannya,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Perparkiran dan Penerangan Jalan Umum, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Ely Siswanta mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi terhadap pengelola parkir untuk tidak menaikan tarif parkir menjelang lebaran kali ini. Untuk itu pihaknya juga menjamin tidak ada kenaikan tarif parkir di kawasan kota Wonosari
“Kita harap juga sosialisasi dapat dilaksanakan sehingga tidak ada kenaikan parkir. Kita jamin tidak ada kenaikan,” ucap Ely.
Pun demikian dengan lokasi parkir yang ada di kawasan wisata. Pihaknya saat ini membuka komunikasi dengan pengelola parkir swasta dalam hal ini yang tidak bekerjasama dengan pemerintah untuk tidak menaikan tarif parkir yang melebihi batas kewajaran.
“Untuk tarif parkir di kawasan wisata itu Rp 2.000. Kita harap tidak ada kenaikan tarif,” ucap dia.
Pihaknya juga melakukan komunikasi terhadap pengelola parkir swasta untuk segera mengurus perizinan. Sebab, izin parkir merupakan hal yang wajib dalam perda perparkiran saat ini.
“Mereka tidak bekerjasama dengan pemkab, tetapi wajib mengurus izin parkir. Saat ini kita berikan pelayanan jemput bola jadi kita kirimi blangko untuk urusan perizinan,” terang Ely.
Ely berharap pada lebaran kali ini tidak ada keluhan yang dilontarkan oleh para pengunjung atau masyarakat terkait kenaikan harga parkir. Pihaknya juga siap menerima aduan untuk nantinya ditindaklanjuti jika ada temuan di lapangan.
“Pelayanan ramah dan santun kita sangat harapkan. Jangan hanya petugas parkir datang ketika narik uangnya saja. Tapi kalau datang ya disapa dengan ramah. Kita siap menerima aduan,” pungkas dia.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized7 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik7 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya7 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya