Pariwisata
Pantai Nguluran Ajak Pengunjung Berjelajah di Atas Teras Kaca






Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebutan gudang wisata nampaknya patut disandang Kabupaten Gunungkidul, pasalnya kabupaten yang berada wilayah timur DIY ini memiliki banyak pilihan obyek wisata untuk dikunjungi oleh para traveler. Salah satu obyek wisata yang tengah hits dan banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun luar daerah adalah pantai Nguluran yang berada di Desa Girikarto, Kecamatan Panggang. Sejak beberapa waktu lalu dibuka untuk umum, kawasan wisata ini tak pernah sepi pengunjung.
Sejumlah spot menarik, kekinian dan menguji adrenalin menjadi daya tarik tersendiri dari pantai ini. Mulai dari adanya teras kaca, tempat duduk raksasa yang berada di pinggiran tebing yang berbentuk layaknya kapal, hingga beberapa spot lain yang tak kalah menarik hati pengunjung untuk berfoto ria. Baru-baru ini, pengelola obyek wisata ini kembali menambah wahana menantang.
Adalah ayunan yang berada di pinggiran tebing, viewnya menghadap ke laut. Jika diayunkan, seolah wisatawan tengah terbang di pinggiran tebing tinggi kemudian di bawahnya merupakan laut lepas. Butuh keberanian ekstra memang saat menjajal wahana ini, tapi tidak perlu khawatir pasalnya untuk keamanan sendiri telah dipersiapkan oleh para pengelola.
Wahana ayunan ini menjadi salah satu wahana yang instagramable. Beberapa pengunjung yang telah mencoba ayunan tersebut, telah memposting di akun media sosial masing-masing.
Seorang wisatawan asal Medan, Shintia Lady mengatakan pesona Gunungkidul memang gak ada habisnya. Beberapa kali ia berkunjung ke pantai di Gunungkidul selalu dibuat terheran-heran dengan indahnya pantai selatan. Tak terkecuali pantai Nguluran yang menyuguhkan panorama yang bagus.







“Bagus banget memang kalau obyek wisata di Gunungkidul. Seperti di Pantai Nguluran, teras kaca ini cukup bikin deg-degan,” kata Shintia, Minggu (26/05/2019).
Adapun menurutnya pengelolaan di kawasan ini sudah terkonsep meski pun ada beberapa yang perlu ditingkatkan kembali. Saat memasuki kawasan ini, silirnya angin layaknya menyambut kedatangan para wisatawan. Suara deburan ombak yang menghantam tebing kemudian pecah juga menemani pengunjung berjelajah disekitaran teras kaca, pantai Nguluran.

Jika ingin berfoto di jembatan teras kaca pengujung harus bersabar karena antrian yang cukup panjang. Jumlah orang yang berfoto pun harus dibatasi untuk tetap menjaga keamanan saat berada di dinding kaca transparan, dari kaca ini pengunjung juga bisa melihat bawah tebing di mana batu karang memecah ombak yang ada.
“Antriannya cukup banyak jadi harus sabar. Ada beberapa spot lain yang tak kalah menarik, berasa foto layaknya di film-film. Kalau untuk keamanan sudah bagus kok menurut saya,” imbuhnya.
Adapun untuk sampai di obyek wisata ini memang membutuhkan waktu yang tidaklah sebentar, sekitar 1,5 jam lamanya pengunjung dalam menempuh perjalanan. Lelah yang didapat saat mengendarai kendaraan pribadi akan terbayar dengan indahnya view disepanjang jalan. Pengunjung memang harus melewati jalanan pemukiman warga, ladang bahkan hingga membelah bukit-bukit hijau.
Untuk kondisi jalannya sendiri memang masih ada yang terjal dan tidak semulus jalan aspal. Wisatawan sesekali juga akan berpapasan dengan warga setempat, keramahan warga menyambut baik kedatangan wisatawan yang tengah melintas. Jika bingung dengan petunjuk arah yang telah tersedia, juga bisa bertanya dengan warga setempat. Mereka dengan senang hati akan memberikan petunjuk jalan yang harus dilalui untuk sampai di tempat ini.
“Untuk fasilitas umum sudah memadahi. Kalau jalan memang perlu diperhatikan lebih lagi,” tutupnya. (arista)