fbpx
Connect with us

Pariwisata

Mulai Dikembangkan, Cantiknya Kebun Bunga Amarilis Kini Bisa Dinikmati di Gunung Gambar

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar.com)–Bunga Amarilis setiap tahunnya bermekaran pada akhir tahun. Momen ini menjadi spesial lantaran bunga ini memang terkenal sangat cantik terutama sebagai spot selfie. Salah satu titik kebun bunga amarylis yang terus menjadi idola masyarakat khususnya kaum muda yakni di Desa Salam, Kecamatan Patuk. Dibukanya Taman Bunga Amarilis ini memang selalu ditunggu-tunggu oleh para anak muda serta wisatawan lokal maupun dari luar daerah untuk berswafoto. Beberapa tahun silam, kebun bunga nan indah layaknya kebun bunga di Belanda ini sempat menjadi perhatian kalangan hingga tingkat nasional. Namun saat ini, tak hanya di Kecamatan Patuk saja, di kawasan Gunung Gambar, pengelola juga mengembangkan kebun bunga Amarilis. Ada sensasi yang cukup berbeda tentunya berkunjung ke kebun bunga amarilis Gunung Gambar. Paduan pemandangan ketinggian dengan hamparan bunga akan sangat memanjakan seluruh pengunjung yang datang.

Biasanya Bunga Amarilis ini memang bermekaran pada bulan November. Namun lantaran turunnya hujan tahun ini tidak merata, sehingga baru awal bulan Desember ini bunga tersebut mulai mekar dengan sempurna. Di Kebun Bunga Amarilis Patuk sendiri, meskipun sudah banyak bunga yang yang mekar, tapi belum secara keseluruhan. Di lokasi yang terletak di pinggir jalan Wonosari-Jogga ini ada 3 titik yang letaknya berdekatan.

Berita Lainnya  Jatuh Bangun Ngalimun Membuat Taman Wisata Selfie di Tengah Pandemi

Saat ini di Kecamatan Patuk, terdapat 3 kebun bunga Amarilis yang dimiliki oleh Sukadi, Paryono dan milik Tugiran. Masing-masing pemilik sendiri mengembangkan lokasinya dengan daya tarik masing-masing. Saat ini, di awal-awal bermekaran bunga Amarilis, kawasan ini telah ramai di kunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun dari berbagai daerah di sekitar Jogja.

Kebun bunga Amarilis di Kecamatan Patuk sendiri memang selalu dijubeli pengunjung. Per harinya pada tahun-tahun sebelumnya, ada ribuan pengunjung yang datang untuk berekreasi sembari berfoto untuk mengabadikan momen. Ya, obyek ini memang sengaja dibuat untuk menarik minat pengunjung masuk ke Gunungkidul. Sejumlah spot foto juga dibuat untuk semakin mempercantik kawasan ini.

Berita Lainnya  Konflik Watukodok, Pemdes Kemadang Bantah Memihak Salah Satu Kubu

“Beberapa hari lalu sudah ke sana, bagus sih ada beberapa tempat yang patut untuk mengabadikan gambar. Kemarin bayar 10 ribu rupiah untuk satu orangnya,” kata salah seorang pengunjung asal Saptosari, Yani.

Banyaknya pengunjung yang masuk, tentu menjadi catatan tersendiri. Dari pemilik pun juga telah menyediakan jalan-jalan kecil untuk melewati hamparan bunga bewarna orange tersebut. Kejadian pada beberapa waktu silam ketika kebun bunga ini booming menjadi pelajaran berharga bagi pengelola. Saat itu, memang tidak disediakan jalur menuju kebun bunga sehingga para pengunjung menginjak-injak tanaman hingga rusak.

“Bagus kok. Saya sudah beberapa kali ke sini kalau pas bunganya mekar,” imbuh dia.

Ternyata tak hanya di Desa Salam saja yang mengembangkan wisata bunga amaliris di tahun ini. Dari kawasan utara yakni di obyek wisata Gunung Gambar, karang taruna dan masyarakat juga melakukan penanaman tumbuhan yang hanya mekar sekali dalam setahun tahun ini.

Salah seorang tokoh pemuda di Gunung Gambar, Susilo mengatakan baru seminggu terakhir tanaman bunga amarilis di Gunung Gambar mekar. Tentunya dengan ditambahnya daya tarik bunga Amarilis, obyek wisata ini semakin cantik nan indah. Sehingga cocok untuk berfoto-foto bersama keluarga ataupun teman layaknya di negeri bunga.

Berita Lainnya  Pantai Botorubuh, Destinasi Wisata yang Menjadi Surganya Mancing di Pesisir Selatan Gunungkidul

“Untuk luas lahan yang ditanami belum terhitung. Karena kami awalnya hanya coba-coba dan belum terkonsep dengan baik,” ucap Susilo.

Jika ke depannya memiliki prospek bagus, maka dari karangtaruna dan unsur yang ada akan kembali melakukan pengembangan dengan konsep yang lebih matang. Menurutnya, moncernya pariwisata Gunungkidul harus diimbangi dengan kreatifitas dan inovasi yang baik sehingga mampu meningkatkan kunjungan dan pendapatan. Sehingga nantinya, majunya pariwisata tak hanya bisa dinikmati kawasan selatan saja, melainkan juga kawasan utara. Apalagi saat ini, pintu masuk kawasan timur Gunungkidul sudah cukup ramai.

“Mungkin kalau sudah terkonsep sekitar 350 hingga 400 meter lahan yang ada akan kami tanami bunga ini,” kata dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler