Pariwisata
Dinas Pariwisata Akui Berat Capai Target Retribusi 27 Miliar


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meskipun dirasa cukup berat, Dinas Pariwisata Gunungkidul tetap optimis mampu mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Parwisata 2019. Di tahun ini, Dinpar menargetkan PAD sebesar 27.823.128.500, namun hingga bulan Oktober kali ini baru mendapatkan Rp 18.011.910.235. Sejumlah upaya akan dilakukan demi mencapai target dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini.
Sekretaris Dinpar Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pada tahun ini untuk target jumlah kunjungan pihaknya menargetkan 3.773.512 orang. Sementara itu, sampai dengan sekarang kunjungan wisatawan terealisasi 2.383.276 orang. Meskipun waktunya sudah mepet pihaknya tetap optimis bisa mengejar target yang ditentukan.
“Libur akhir tahuh ini menjadi satu diantara yang diandalkan, memang ada penurunan pada sektor pariwisata bagian utara,” kata dia, Rabu (23/10/2019).
Harry menjelaskan, saat ini jajarannya masih harus bekerja secara keras untuk menutupi kekurangan target PAD sebesar Rp 9,8 miliar hingga akhir tahun ini. Pihaknya tetap optimis libur akhir tahun nanti target dapat dicapai.
“Kami masih optimistis dan mudah-mudahan target bisa terpenuhi,” kata dia.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya gencar melakukan promosi untuk memasarkan potensi pariwisata yang ada. Sehingga pada libur natal, tahun baru serta libur sekolah nanti target dapat dicapai.
Tidak tercapainya target di tahun lalu tidak lepas dari sejumlah isu seperti adanya gelombang tinggi di kawasan pesisir Gunungkidul. Selain itu, jumlah kunjungan di sektor utara juga berdampak terhadap capaian secara keseluruhan.
“Destinasi pantai masih menjadi primadona. Tapi untuk menggenjot pendapatan, kami juga mengoptimalkan destinasi minat khusus seperti Gua Pindul, Air Terjun Srigetuk, Gunung Api Purba Nglangeran hingga Embung Batara Sriten,” katanya
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Emas Plumbungan, Andri Purwanto mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya merasa kesulitan dalam mendatangkan pariwisata. Dalam waktu dekat pihaknya akan akan melakukan evaluasi besar-besaran dengan mengumpulkan para pengelola.
“Dengan adanya evaluasi diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan untuk berkunjung. Daya tarik wisata harus terus diperbarui agar pengunjung tidak bosan,” pungkasnya.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized3 jam yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang