Uncategorized
Berbagi Dengan Penghuni Lapas, Bacawabup Milenial Mengaku Siap Membangun Gunungkidul


Wonosari, (Pidjar.com)—Nama Mahmud Ardi Widanto mungkin masih asing bagi warga Gunungkidul. Namun, sosok muda ini siap menggebrak dalam Pemilukada Gunungkidul untuk berpasangan dengan Prof Dr Sutrisna Wibawa yang saat ini masih menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. Meski masih berusia muda, 35 tahun, Ardi ternyata telah malang melintang di kancah politik. Dia pernah menjabat pimpinan DPRD Kabupaten Bantul sekaligus Ketua DPD PAN Kabupaten Bantul.
“Bersama Prof Sutrisna Wibawa, kami menggagas koalisi milenial, dimana kekuatan kaum muda akan kita jadikan andalan. Karena kita butuh anak-anak muda agar tampil menyingsingkan lengan dalam membangun daerah, untuk itu kita berikan kesempatan untuk tampil dan bahu membahu bersama kami,”kata Ardi seusai buka puasa bersama warga binaan Rutan Wonosari, Selasa (18/05/2020) kemarin.
Dalam pandangan Ardi, Gunungkidul butuh sosok pemimpin yang sigap dan tanggap sasmita dalam memimpin daerah guna mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain. Apalagi di era seperti saat ini, kaum muda harus didorong dan diberi kesempatan seluas-luasnya.Banyaknya start up yang bermunculan, bisa memberikan peluang pekerjaan bagi kaum muda Gunungkidul. Demikian juga ikon Gunungkidul sebagai favorit kunjungan wisatawan bisa dipoles sedemikian rupa agar dapat bersaing dengan Bali dan Lombok.
“Tetapi tentunya setelah wabah Covid 19 ini tertangani. Untuk saat ini saya bersama Prof Sutrisna Wibawa masih konsen untuk memperkenalkan diri kepada khalayak Gunungkidul,” lanjutnya.
Meskipun selama ini berkecimpung dalam jagad politik Kabupaten Bantul,Mahmud Ardi Widanto mengaku tidak asing dengan Gunungkidul. Sebab keluarga besarnya berasal dari Madusari, Wonosari. Demikian juga dengan Prof Sutrisna Wibawa yang berasal dari Sokoliman, Bejiharjo, Karangmojo. Dan lantaran melihat dinamika politik Gunungkidul yang tidak memungkinkan incumbent mencalonkan diri lagi, maka lewat PAN dirinya siap mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati.
“Secara politis, PAN Gunungkidul telah terbukti mampu hattrick dalam Pemilukada Gunungkidul. Meski secara kekuatan di DPRD kita bukan pemenang, namun dalam Pilkada kita menguasai. Itulah dasar saya nawaitu, maju dalam Pemilukada ini,” tegas putra politikus PAN, Totok Daryanto ini.
Senada dengan Ardi, fungsionaris DPD PAN Kabupaten Gunungkidul Heri Kriswanto memastikan partainya akan mengusung pasangan Prof Dr Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto dalam Pemilukada Gunungkidul 2020.
“Insya Allah kita akan koalisi dengan Gerindra, Demokrat dan kemungkinan tambah PKS untuk mengusung pasangan ini. Gabungan antara professional dan tokoh muda siap ditarungkan melawan calon yang diusung partai lain,”katanya.
Saat ini, sambung Heri, kekuatan PAN di DPRD Gunungkidul adalah 6 kursi. Jika ditambah Gerindra 4 kursi, Demokrat 3 kursi dan PKS 4 kursi, maka akan terkumpul 17 kursi. Artinya itu koalisi terbesar untuk melawan partai partai lain yang juga mengusung calon plus lawan dari calon independent bilamana lolos verifikasi faktual KPUD Gunungkidul.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial21 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara