Pendidikan
Gelontorkan Anggaran Miliaran, Pemkab Gunungkidul Bangun Gedung Khusus PAUD






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul berencana membangun gedung percontohan bagi siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gunungkidul. Dana senilai Rp. 1,1 Miliar yang bersumber dari Anggaran, Pendapatan dan Belanja Negara 2020 melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah disiapkan untuk membangun gedung megah ini. Dengan adanya gedung percontohan PAUD, diharapkan nantinya pengembangan pendidikan usia dini bisa lebih maksimal dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di Gunungkidul.
Kepala Bidang PAUD, Nani Asyfiah mengatakan, gedung percontohan PAUD Gunungkidul saat ini sudah dalam tahap pembangunan. Adapun untuk lokasinya sendiri tak jauh dari kantor Disdikpora. Gedung ini dibangun pada lahan 1.700 meter persegi di Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari.
“Gedung percontohan PAUD ini dipastikan tahun ini selesai dan sudah bisa digunakan tahun depan,” jelas Nani, Senin (07/09/2020).
Dipaparkan Nani, gedung percontohan ini nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas diantaranya adalah Alat Permainan Edukatif dan berbagai macam mebel yang mumpuni. Lembaga PAUD formal maupun informal bisa menggunakan gedung ini secara bergantian.
“Intinya gedung ini dibuat sebaik dan selengkap mungkin untuk pembelajaran siswa di usia dini,” kata Nani.







Terpisah, Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid menjelaskan, mendidik siswa-siswi PAUD merupakan sesuatu yang dasar. Namun ia mengakui, di Kabupaten Gunungkidul belum ada gedung yang mumpuni dan secara standar berkaitan dengan pengembangan PAUD. Gedung-gedung yang ada relatif masih terbatas fasilitasnya dan belum memiliki kekhususan untuk pengembangan siswa PAUD.
“Kami ajukan tahun lalu dan tahun ini di-ACC. Lumayan ini nantinya jadi satu-satunya di Gunungkidul,” ucap Bahron.
Selain itu, pihaknya juga saat ini terus mendiklat SDM Guru PAUD Di Gunungkidul. Menurut Bahron, guru PAUD sendiri telah dipetakan menjadi tiga yakni dasar lanjut dan mahir. Tujuan dari pemetaan ini masing-masing jenjang akan diberi diklat agar proses mengajar siswa siswi PAUD semakin mumpuni.
“Kalau untuk yang masih dasar biasanya belum diculke sendiri ngajar anak-anak, karena mendidik anak usia dini tidak boleh sembarangan akan menjadi dasar masa depan,” tutup Bahron.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengapresiasi pembangunan dari gedung PAUD ini. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri menurut Immawan saat ini terus menggenjot dunia pendidikan. Dalam hal ini, infrastruktur serta fasilitas serta sumber daya manusia menjadi prioritas pihaknya.
“Kita ingin terus memperbaiki sumber daya manusia di Gunungkidul,” papar Immawan.
Dilanjutkannya, selama ini, dunia pendidikan di Gunungkidul selalu menjadi yang terendah untuk nilai rerata di DIY. Untuk itu, diperlukan kerjasama dari berbagai instansi guna menggenjot dunia pendidikan. Termasuk dalam hal ini adalah, pengembangan potensi anak sejak dini.
“Kita harus bangun dari bawah, dengan sumber daya manusia yang baik, maka masyarakat akan sejahtera,” tutup dia.