Pemerintahan
Dinas Minta Wali Murid Awasi Penggunaan Kuota Pemberian Pemerintah






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul meminta orang tua wali murid untuk mengawasi penggunaan kuota internet para siswa dalam kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR). Diharapkan, kuota yang diberikan oleh pemerintah sebesar 10GB tersebut digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Gunungkidul, Kisworo mengatakan, dari pihaknya akan mengajak para orang tua untuk melakukan pengawasan dalam penggunaan bantuan kuota tersebut. Dengan begitu diharapkan, kuota dapat digunakan sebaik mungkin oleh siswa dalam menunjang proses belajar secara daring.
“Ada pengawasan dan evaluasi yang nanti akan kami lakukan. Harapannya digunakan sesuai dengan kegunaannya,” kata Kisworo, Jumat (04/09/2020).
Tidak menutup kemungkinan, kuota yang diberikan dapat digunakan oleh para siswa untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan pembelajaran. Bantuan kuota untuk menunjang pembelajaran jarak jauh secara online ini merupakan program dari pemerintah pusat bekerjasama dengan operator seluler.
Nantinya siswa akan mendapatkan jatah kuota sebanyak 10GB. Sekarang ini, petugas operator di masing-masing sekolah sedang melakukan verifikasi dan validasi atas data yang dimiliki. Saat ini operator sekolah juga sedang melakukan entri nomor handphone siswa di dapodik







“Diberikan kepada seluruh siswa non penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dan PKH. Sekarang masih dalam proses verifikasi dan validasi,” tambah dia.
Kendati demikian, dari pemerintah belum mengetahui secara pasti mekanisme dalam penyalurannya. Nantinya akan melalui dana bos ataupun langsung dari kementerian.
“Kita belum tahu bagaimana nanti mekanismenya. 10 giga itu untuk siswa. Sementata Guru kita juga belum mendapatkan informasi lanjutan. Untuk dana bos sudah bisa digunakan untuk membeli kuota,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, saat ini beberapa operator seluler telah berkomitmen memberikan internet murah khususnya untuk paket data guna menunjang pendidikan secara daring.
“Beberapa hari lalu sudah ada pertemuan antar OPD, Bupati dan pihak operator,” tambah kelik Yuniantoro.
Dengan komitmen yang kuat antar sejumlah instansi ini diharapkan mampu menunjang program merdeka belajar jarak jauh. Sebagaimana diketahui, kondisi topografi Gunungkidul seperti ini dampaknya ada sejumlah titik di wilayah yang masih masuk dalam kategori blank spot.