Connect with us

Pariwisata

Perkuat Pariwisata Daerah, Dua Desa Wisata di Gunungkidul Terapkan Program BISA dari Kemenkraf

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak akhir Juni lalu Pemkab Gunungkidul mulai melaksanakan uji coba pada masa adaptasi kebiasaan barundi sejumlah lokasi wisata. Sejauh ini belum ada penularan covid19 di lokasi wisata. Saat ini, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) juga tengah fokus menggait wisatawan namun tetap dengan protokol ketat selama masa pandemi.

Program Kemkraf seperti program Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA) juga disasarkan ke tingkat daerah. Di Bumi Handayani sendiri ada dua obyek wisata yang tersasar program ini, keduanya yakni Kalurahan Jelok Kapanewon Patuk dan juga Kalurahan Mulo Kapanewon Wonsosari. Dua wilayah tersebut dinobatkan menjadi desa wisata sejak beberapa tahun lalu.

Berita Lainnya  Jalur Tikus Kawasan Pantai, Mulai Disasar Petugas Hingga Wisatawan Nekat Yang Apes

“Kami diminta Kemperkraf untuk menyiapkan dua obyek berbasis masyarakat di tengah pandemi, obyek wisata berbasis masyarakat ini kemudian disetujui pusat,” ungkap Harry, Minggu (18/10/2020).

Persetujuan Kemenperkraf ini lantas membuahkan hasil. Kementrian kemudian mengucurkan dana untuk perbaikan dan juga peremajaan sarana prasarana di dua lokasi desa wisata ini. Menurutnya, dua obyek wisata rintidan masyarakat sudah banyak yang rsuak fasilitasnya.

“Mereka rerata menggunakan bambu membuat bangunan dan cenderung mudah lapuk,” imbuh dia.

Adapun program BISA salah satunya dengan program padat karya. Setiap warga diberu upah Rp. 100ribu untuk mereemajakan fasilitasi desa wisata. Mereka dipekerjakan selama dua hari.

“Harapannya ada 100 orang warga yang terlibat dalam pembangunan,” kata Harry.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, pelaksanaan BISA ini juga merupakan salah satu upaya menyambut era new normal. Sejauh ini, pihaknya memastikan kondisi wisata di Bumi Handayani bebas dari covid19. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan juga sterilisasi setiap hari Senin membuat lokasi wisata aman dari ancaman virus.

Berita Lainnya  Pungutan Retribusi Dobel di Pantai Gesing Terus Terjadi, Ini Upaya Dinas Pariwisata

“Kami juga terus berkoordinasi lintas sektoral dengan aparat penegak hukum dan Tim SAR untuk selalu menegur wisatawan yang tidak mengenakan masker,” ujar Asti.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler