Pariwisata
Manfaatkan Kelengahan Petugas Jaga, Wisatawan Mulai Nekat Terobos Masuk Kawasan Pantai






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak sebulan terakhir, seluruh obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul ditutup oleh pemerintah. Pada masa awal penutupan, Pemkab Gunungkidul mengklaim bahwa kawasan pantai Gunungkidul telah steril dari wisatawan. Akan tetapi, sejak beberapa waktu terakhir ini, sejumlah wisatawan luar daerah kepergok nekat menerobos masuk ke lokasi pantai. Mereka memanfaatkan waktu lengah yaitu dini hari sebelum ada penjagaan dari petugas.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu mengatakan, pada Sabtu dan Minggu kemarin, pihaknya memantau banyak wisatawan luar DIY yang hendak masuk ke pantai di sisi timur yaitu Wediombo dan sekitarnya. Pada Sabtu lalu, bahkan ada beberapa rombongan sepeda motor yang nekat masuk ke kawasan pantai pada dini hari.
Mereka memanfaatkan waktu saat petugas TPR belum berada di lokasi. Saat itu, anggota piket SAR yang mengetahui adanya wisatawan masuk kemudian memberikan pengertian dan rombongan diminta untuk meninggalkan pantai Gunungkidul.
“Selain karena masih diterapkan PPKM oleh pemerintah, juga karena gelombang yang terjadi tinggi sehingga sangat berbahaya,” ucap Sunu Handoko, Senin (02/08/2021).
Kemudian di hari Minggu kemarin, juga banyak wisatawan yang hendak masuk, baik menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi. Ada beberapa kendaraan yang kemudian dihalau oleh petugas di depan pos retribusi. Mayoritas wisatawan tersebut berasal dari Jawa Tengah seperti Klaten, Wonogiri, Solo, Pemalang, Pacitan dan lainnya.







“Untuk petugas SAR tetap berjaga. Tunggu kondisi sudah mereda dulu dan pemerintah memperbolehkan untuk berwisata, bersama menjaga kesehatan,” imbuh dia.
Menurut Sunu, dini hari menjadi jam-jam rawan yang dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk masuk ke obyek wisata lantaran tanpa adanya penjagaan. Maka dari itu, anggota SAR yang piket tetap siaga. Untuk Senin ini, kondisi gelombang masih tinggi, namun demikian sudah ada penurunan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
“Nelayan sendiri masih kami himbau untuk tidak melaut terlebih dahulu,” jelas Sunu.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono menegaskan selama PPKM Level 4 diberlakukan obyek wisata masih tetap ditutup oleh pemerintah. Seluruh pos retribusi dijaga oleh petugas sesuai aturan yang berlaku.
“Sejauh ini untuk wisatawan yang masuk kami koordinasikan dengan petugas pos dan SAR untuk tetap dihalau,” imbuh dia.
Diberlakukannya kebijakan penutupan tentu berdampak pada kujungan wisatawan Gunungkidul dari sektor pariwisata menurun drastis. Tahun ini pemerintah menargetkan jumlah kunjungan 2,5 juta orang. Namun hal itu nantinya akan dibahas kembali, pada APBD Perubahan tentu akan ada revisi baik pendapatan maupun jumlah kunjungan.