Pariwisata
Geramnya Pelaku Wisata Pantai Pulang Sawal, Ada Oknum Pemilik Restoran Masukkan Belasan Rombongan Wisatawan



Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Minggu (03/10/2021), lokasi wisata komplek Pantai Pulang Sawal tepatnya di Rumah Makan Bosskid dipenuhi dengan sembilan bus dan belasan kendaraan pribadi yang berjajar. Para tamu ini hendak melakukan santap makan sembari berpiknik. Namun begitu, saat ini di Gunungkidul sendiri masih dalam status PPKM Level 3 dimana seluruh lokasi wisata belum dibuka maupun diuji cobakan. Situasi seperti inilah yang kemudian menimbulkan kecemburuan antar pelaku wisata.
Salah satu pelaku wisata di Pantai Pulang Sawal, Cip mengaku cukup geram dengan ulah oknum pelaku wisata yang menjadi calo jasa penjemputan di jalan gang sebeium masuk Tempat Penarikan Restribusi. Ia sendiri menghitung ada sembilan bus dan belasan kendaraan pribadi yang terparkir di halaman rumah makan Bosskid Pulang Sawal. Ia meminta Bupati Gunungkidul, Sunaryanta untuk melakukan sidak ke lokasi tersebut untuk memperingatkan.
“Karena kami semua sudah capek, sudah tiga bulan kehilangan penghasilan karena PPKM, saya yang cuma usahanya kecil saja disuruh manut,” kata Cip.
Cip menambahkan, ia sendiri mengetahui salah satu oknum calo menjemput bus dan belasan kendaraan pribadi melalui jalur tikus. Selain untuk makan, para tamu juga diarahkan untuk melakukan snorkling di Pantai Sadranan.
“Ini tentu menyakiti hati kami sebagai pelaku usaha kecil di sekitar pantai,” terangnya.
Ia sendiri mengaku resah, karena ada kecemburuan di tengah para pelaku wisata yang lainnya. Sementara para pelaku usaha kecil masih tetap tutup namun rumah makan besar justru bisa memasukkan ratusan tamu.
“Saya minta kalau memang aturannya begitu ya harus berlaku untuk semuanya, biar tidak ada sakit hati di antara kami,” tandas Cip.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono menyayangkan bus yang berhasil masuk ke lokasi pantai di tengah PPKM Level 3 ini. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat mendukung kebijakan pemerintah.
“Tentu kami sangat menyayangkan ya, penjagaan juga sudah kami lakukan secara melekat 24 jam, tapi masih ada saja pelaku usaha jasa wisata yang nekat memasukan wisatawan,” ujar Harry.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus menerangkan, sebenarnya, pihaknya sudah terus mengupayakan untuk menghalau wisatawan. Dari pagi sebelum subuh, pihak kepolisian sudah melakukan penyekatan di jalur-jalur pintu masuk Gunungkidul. Misalnya saja rest area Bunder.
“Tadi malam juga sudah kami jaga di TPR sampai pagi, pagi ini kami lanjut jaga di TPR, sudah ada puluhan bus yang putar balik karena kami halau,” pungkas dia.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Masa Jabatan Tinggal Menghitung Hari, Sunaryanta : Kembali ke Orang Tua dan Bertani
-
Sosial4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progam Makan Bergizi Gratis Mulai Dilaksanakan di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Asmat Pro Group Helat Jogja Fashion Parade 2025, Usung tema Pararellel Aesthetics
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Asmat Pro Berikan Award 2025 pada Sejumlah Model saat Wisuda, Termasuk Desainer Cilik
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km