Olahraga
Kalah Menyakitkan, Nasib Persig Gunungkidul Kritis


Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Harapan para penggila bola Gunungkidul untuk melihat Persig Gunungkidul untuk melaju ke Liga 3 Nasional terancam pupus. Kondisi kritis melanda klub kebanggaan warga Gunungkidul ini lantaran pada laga perdana di babak 6 besar Liga 3 DIY Minggu (12/12/2021) sore tadi, harus mengakui keunggulan Satria Adikarta. Kekalahan yang diderita Persig ini cukup menyakitkan lantaran gol Satria Adikarta lahir di masa injury time. Atas hasil tersebut, Persig harus mampu menang melawan Juara Bertahan Liga 3 Zona DIY, Sleman United pada laga lanjutan nanti.
Sejak peluit pertandingan dimulai, baik Persig maupun Satria Adikarta bermain hati-hati. Kedua tim tampaknya tidak mau kecolongan gol terlebih dahulu. Alhasil permainan pada babak pertama ini berlangsung dalam tempo lamban.
Persig yang menggunakan seragam orange, tampak percaya diri dalam mengawali laga perdana babak 6 besar Liga 3 DIY sore tadi. Umpan-umpan terukur dan sejumlah peluang sempat tercipta, namun sayangnya belum dapat membuahkan gol untuk Persig. Pun demikian dengan Satria Adikarta yang juga berhasil menciptakan sejumlah peluang. Hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama, skor kacamata menjadi hasilnya.
Pada mulainya babak kedua, kedua tim lebih menggencarkan serangan untuk mencuri gol terlebih dahulu. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Persig namun dapat dengan mudahnya dipatahkan oleh para pemain Satria Adikarta. Mengingat kemenangan sangatlah penting pada pertandingan babak 6 besar ini, kedua tim lebih agresif dalam menjalankan pertandingan.
Bencana bagi Persig datang menjelang usai pertandingan. Sepak pojok yang terjadi pada menit ke 92 berhasil dikonversikan menjadi gol oleh pemain Satria Adikarta. Tak berapa lama kemudian, wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Menanggapi hasil pertandingan Persig, Kepala Pelatih Persig Gunungkidul, Vitus Suharto, menyampaikan jika gol pada penghujung laga tersebut diakibatkan oleh kurangnya konsentrasi para pemain Persig di menit-menit akhir pertandingan. Selain itu banyaknya pemain yang dalam kondisi kurang fit yang dipaksakan bermain menurutnya turut berpengaruh pada hasil pertandingan sore tadi.
Menurut Vintus, ada sedikitnya 4 pemain utama yang sebenarnya cedera namun terpaksa tetap dimainkan. Hal ini lantaran pihaknya tidak memiliki pemain pelapis yang sepadan dengan para pemain ini.
“Para pemain belakang kurang konsentrasi sehingga sepak pojok menit terakhir jadi menghukum kita dan akhirnya menjadi satu-satunya gol. Selain itu juga ada beberapa pemain yang nggak fit,” jelas Vintus.
Persig sendiri akan mempersiapkan diri untuk menghadapi laga terakhir pada Selasa (14/12/2021) mendatang. Partai melawan Sleman United akan menjadi ajang hidup mati Persig untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Kemenangan menjadi satu-satunya opsi Persig untuk bisa lolos dari lubang jarum ini.
Pada babak 6 besar ini memang hanya ada 2 tim teratas pada masing-masing grup yang akan lolos ke babak semifinal. Dengan hasil ini, Persig di klasemen berada pada peringkat ketiga dengan poin 0. Sementara Sleman United yang masih belum bermain berada di peringkat kedua.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized3 jam yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang