Politik
Aktivis Anti Korupsi Nyaleg, Habiskan Ratusan Juta Hanya Untuk Pasang Baliho






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Masa kampanye telah di mulai sejak 28 November 2024 lalu. Saat ini masing-masibg calon legislatif (caleg) mulai turun ke lapangan untuk semakin menarik simpatisan masyarakat. Beberapa strategi untuk pengenalan diri juga dilakukan, salah satunya adalah pemasangan baliho dan lain alat peraga sosialisasi (APS) lainnya. Yang cukup menjadi perhatian adalah, caleg anyaran dari partai Demokrat di daerah pilih (dapil) 1 Wonosari dan Playen, M. Dadang Iskandar merupakan salah satu caleg dengan baliho-baliho besar dan APS cukup banyak.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com ia mengatakan, pemasangan baliho dalam jumlah besar adalah salah satu strateginya untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat umum selain dengan turun langsung ke lapangan. Pemasangan baliho dengan ukuran besar yang terpampang di ruas jalan utama ini sebagai bentuk keseriusannya untuk maju pada pesta demokrasi 2024 untuk menjadi wakil rakyat.
“Itu sebagai salah satu upaya saya meyakinkan masyarakat, kalau saya nyaleg itu serius dan tenanan. Sebagai bagian profesionalisme promosi diri saya sebagai caleg yang potensial, mumpuni, bisa diharapkan, dan mampu menyalurkan aspirasi masyarakat Playen dan Wonosari,” kata Dadang Iskandar, Minggu (10/12/2023).
Tak main-main untuk pemasangan baliho sebagai sarana promosinya ia bahkan menghabiskan uang hingga ratusan juta rupiah. Menurutnya, hal semacam itu wajar sebagai sarana promosi.
“Pendidikan politik bagi rakyat itu bisa dengan berbagai macam salah satunya dengan pemasangan baliho itu . Pemasaran politik yang cost tinggi tapi efektif untuk pengenalan ke publik akan visi misi saya,” jelas dia.







Lebih lanjut ia mengatakan, sejak beberapa waktu lalu ia juga telah turun ke lapangan untuk menarik simpati masyarakat. Slogan muda, cerdas dan berani pun banyak bergema di dapil 1. Beberapa aspirasi masyarakat pun telah ia tampung. Selain kalangan umum, para pemuda pun menjadi salah satu bidikannya agar suara mereka tidak lepas ke caleg ataupun partai lainnya.
“Sudah mulai turun ke lapangan (temu warga) untuk mengetahui secara pasti bagaimana kondisi masyarakat dan apa yang dibutuhkan,” sambungnya.
“Tentu untuk target suara ya di atas 5.000 suara. Optimisme tentu ada sembari berjalan lah, mudah-mudahan saya bisa mendapatkan suara lebih dari target itu,” imbuh dia.
Ia mengungkapkan ada beberapa hal yang kemudian mendorongnya atau melatar belakangi dirinya untuk turun ke dunia politik. Mulai dari keinginannya mengabdi bagi masyarakat Playen dan Wonosari, mengawal program-program pemerintahan dan menjadi salah satu yang ikut mengawasi kinerja serta program pemerintah agar tetap sasaran serta sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
“Prinsipnya saya ingin mengabdi, ingin berjuang bersama-sama maju bersama dengan program yang ada,” imbuhnya.
Selain itu ia juga ingin sebagai garda pertama untuk kepentingan di dapil tersebut. Sehingga aspirasi masyarakat dapat tersalurkan. Moncernya pariwisata menjadi salah satu sorotannya, dimana diperlukan infrastruktur yang memadai dan mumpuni untuk menyambut para wisatawan yang berkunjung.
Berdasarkan pengamatannya, infrastruktur saat ini sudah ada namun demikian dibeberapa hal sebagai contohnya jalan masih belum semuanya optimal. Perlu adanya pembanguan atau pengembangan jalanan agar dapat memudahkan akses masyarakat lokal maupun para wisatawan.
“Prinsip dan pada intinya semua bidang menjadi konsen saya. Namun infrastruktur dan pariwisata adalah hal yang saya tekankan untuk dioptimalkan dengan potensi yang luar biasa ini,” tutup dia.