Peristiwa
Keluhkan Tak Kuat Lagi Menahan Sakit, Sularno Gantung Diri Sepulang Kerja Bakti






Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lagi-lagi gantung diri terjadi lagi di Gunungkidul. Warga Padukuhan Kweni, Desa Karangsari, Kecamatan Semin digegerkan dengan ditemukannya pria berusia setengah abad yang tergantung kaku di sebuah pohon yang berada di tegalan atau ladang setempat pada Senin (15/10/2018) pagi. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami sakit di tangan yang tidak kunjung sembuh. Saat ini jenazah korban telah berhasil dievakuasi oleh petugas.
Kapolsek Semin, AKP Sriyadi mengungkapkan gantung diri di wilayah hukumnya tersebut dilakukan oleh Sularno (50). Aksi nekat yang dilakukan oleh Sularno mengagetkan warga setempat. Pasalnya, sebelumnya, pria yang hingga di usianya ke-50 masih berstatus lajang itu sempat mengikuti kerja bakti di lingkungan padukuhannya bersama warga lainnya.
Tak berselang lama, korban kemudian berpamitan untuk kembali ke rumahnya. Namun ternyata itulah saat terakhir korban berinteraksi dengan warga. Hingga beberapa waktu ditunggu, Sularno tak kunjung sampai di rumah.
“Keluarga mulai khawatir karena saat kerja bakti berakhir, Sularno masih belum juga pulang,” kata Kapolsek Semin, AKP Sriyadi, Senin (15/10/2018) siang.
Menghilangnya Sularno membuat pihak keluarga akhirnya mengambil langkah cepat dan melakukan pencarian. Pencarian sendiri dilakukan bersama warga lainnya dengan menyisir area kerja bakti hingga ke rumah korban. Akhirnya setelah beberapa waktu penyisiran, sesampai di sebuah ladang milik warga Badongan, ditemukan sosok laki-laki yang tergantung kaku di sebuah pohon jati.








Petugas memeriksa jenazah Sularno usai berhasil dievakuasi
Kaget bukan main, ketika mendapati sosok tersebut ternyata adalah Sularno yang semula mereka cari. Suasana langsung ramai diselimuti kepanikan dan juga teriakan histeris dari keluarga korban. Sejumlah warga kemudian melaporkan kejadian gantung diri ke Polsek Semin. Mendapat laporan, sejumlah anggota lantas diterjunkan untuk penyelidikan dan evakuasi korban.
“Keterangan dari keluarga, korban sakit tidak kunjung sembuh akhir-akhir ini. Dulu dia juga sempat tersetrum yang mengakibatkan aktifitasnya sedikit tersendat,” terang Sriyadi.
Sementara itu, Kasi Humas setempat Aiptu Sukasno memaparkan keluarga memang sebelumnya khawatir bahwa Sularno akan mengambil tindakan nekat. Pada Minggu (14/10/2018) kemarin, Sularno sempat mengeluh kepada keluarganya mengenai kondisi tangannya yang tak kunjung sembuh. Ia bahkan sempat melontarkan kata-kata jika sudah tidak kuat lagi menanggung beban. Kondisi inilah yang kemudian dikhawatirkan oleh pihak keluarga sehingga saat korban tidak ada di rumah langsung dilakukan pencarian. Kekhawatiran dilakukannya aksi nekat ternyata benar terjadi.
“Sebenarnya keluarga sudah melakukan pengawasan, akan tetapi sedikit saja luput korban sudah melakukan gantung diri,” urai dia.
Adapun saat ditemukan tergantung di sebuah pohon jati, Sularno menggunakan kain sarung bermotif bunga. Kaki korban berada di atas tanah kurang lebih 20 cm. Dari hidung sebelah kiri keluar darah dan alat kelamin mengeluarkan cairan sperma. Untuk jarak tegalan tempat korban melakukan gantung diri dengan rumah korban diperkirakan sejauh 200 meter.
“Saat anggota ke lokasi posisinya masih tergantung kaku di pohon. Setelah pemeriksaan langsung dievakuasi dan di bawa ke rumah duka,” ujar Aiptu Sukasno.
Dari unsur kepolisian, medis puskesmas dan anggota Koramil Semin masih melakukan pendataan terkait kejadian ini.